nusabali

Tawarkan Pesona Dua Air Terjun dan Tebing Bebatuan

Hidden Canyon Grudugan Waterfall, Objek Wisata Alam Baru di Desa Jehem, Bangli

  • www.nusabali.com-tawarkan-pesona-dua-air-terjun-dan-tebing-bebatuan

Pengunjung akan melewati tebing bebatuan, ketika masuk ke dalam celah batu pengunjung disuguhkan air terjun yang lebih kecil dengan ketinggian 15 meter lebih

BANGLI, NusaBali
Hidden Canyon Grudugan Waterfall menjadi objek wisata alam yang baru di Kabupaten Bangli. Grudugan Waterfall berada di Pondokan Panglan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli. Objek wisata baru ini sudah mulai mendapat kunjungan baik wisatawan asing maupun domestik/lokal.

Pengelola Hidden Canyon Grudugan Waterfall, I Ketut Jana Loka mengatakan sudah setahun terakhir melakukan penataan objek wisata ini. Dengan dana swadaya, masyarakat melakukan penataan. Kemudian baru dibuka untuk wisatawan sekitar satu bulan lalu. "Grudugan Waterfall menjadi salah satu potensi pariwisata yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkap Ketut Jana, Minggu (29/10).

Ketut Jana mengatakan untuk bisa mencapai titik air terjun, pengunjung akan melewati tebing bebatuan. Ketika masuk ke dalam celah batu pengunjung disuguhkan air terjun yang lebih kecil dengan ketinggian 15 meter lebih. "Di posisi ini wisatawan akan disuguhkan dengan air terjun yang lebih kecil dengan cahaya yang masuk dari celah tebing," sebutnya.

Selanjutnya, wisatawan akan melewati tebing dan goa untuk menuju air terjun utama dengan ketinggian 12 meter lebih. Dari awal terowongan sampai air terjun utama sekitar 100 meter. "Dari dibuka sudah ada wisatawan yang berkunjung, tidak hanya lokal tetapi juga asing. Untuk saat ini kami belum memberlakukan tiket masuk, tetapi pengunjung memberikan punia/donasi," ujarnya. Guna mempromosikan Grudugan Waterfall, pengelola memanfaatkan media sosial. Tentu ke depannya akan lebih banyak langkah promosi.

Selain itu, pengelola akan menambah fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung. Diakui, pihaknya masih terkendala akses jalan. Pasalnya jalan di Pondokan Panglan rusak dan kondisi sudah berlangsung cukup lama. "Kami sebetulnya mengharapkan dukungan dari pemerintah untuk perbaikan jalan tersebut," kata Ketut Jana.

Sementara Kabid Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, Gede Budiastawa mengatakan di Desa Jehem ada beberapa objek wisata, seperti Goa Raja, Yeh Bulan, Candi Tebing, khusus untuk Grudugan Waterfall pihaknya belum mengecek secara langsung. Diakui untuk dukungan pembangunan fisik masih terkendala aset. Sejatinya Desa Jehem telah ditetapkan sebagai Desa Wisata.

"Desa Jehem sudah ditetapkan sebagai desa wisata, jadi investasi sudah bisa masuk. Artinya pembangunan sarana dan prasarana pariwisata dari pihak swasta atau masyarakat sudah bisa," ungkapnya.

Kata Budiastawa, melihat juga kondisi keuangan daerah yang terbatas. Diakui jika nantinya akan dilakukan pendekatan dan kolaborasi dengan masyarakat terhadap DTW yang sedang berkembang, diharapkan penataan fisik bisa dilakukan oleh pemerintah daerah. "Untuk pembangunan memang belum bisa dilakukan. Namun dari sisi promosi sudah bisa dilakukan, baik via website resmi dinas maupun sosial media dinas. Termasuk pelatihan-pelatihan  yang selama ini dilakukan, mengingat di Jehem sudah terbentuk Pokdarwis," ujarnya. 7 esa

Komentar