nusabali

145.000 Liter Air Disuplai ke Siakin

  • www.nusabali.com-145000-liter-air-disuplai-ke-siakin

BANGLI, NusaBali - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Bangli sejak awal September 2023 memasok air bersih di Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli. Hingga kini tercatat 145.000 liter air telah disalurkan ke desa tersebut.

Selama kemarau ini, beberapa desa di wilayah Kintamani sudah sempat turun hujan. Namun di Desa Siakin belum.

Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar, I Wayan Wardana mengatakan pada Selasa (24/10), pihaknya kembali menyalurkan air bersih ke Desa Siakin. Air tersebut ditampung di bak penampungan untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat. "Sekali jalan kami suplai 5.000 liter air," ungkapnya.

Suplai air ke Desa Siakin karena ada kerusakan pada saluran pipa milik desa. Debit air di sumber mata air juga mengecil. "Total pendistribusian air bersih kepada warga terdampak kekeringan mulai dari awal September sebanyak 145.000 liter. Adapun Kk yang terdampak air bersih pasca pipa air Desa mengalami kerusakan sebanyak 472 KK dari 624  KK warga Desa Siakin," jelas Wayan Wardana.

Camat Kintamani Ketut Erry Soena Putra mengatakan untuk di wilayah Kintamani ada dua desa yang mengawali turun hujan. Yakni, Desa Catur dan Desa Belantih. Secara total, hujan sudah turun sekitar empat atau lima kali sejak tiga pekan terakhir. "Beberapa desa lain juga sudah mulai turun hujan. Seperti Desa Selulung, Desa Katung, Desa Awan, Desa Mangguh, Desa Belancan, hingga Desa Bayunggede," sebutnya.

Namun demikian, hujan hanya turun di sebagian wilayah desa, khususnya di Kintamani Barat. Sedangkan di wilayah Kintamani Timur diakui belum pernah turun hujan sama sekali. Lanjutnya, untuk di wilayah Kintamani Barat ada 34 desa, sedangkan Kintamani Timur ada 14 desa. Dari 34 desa itu memang belum semua hujan, cuma beberapa kali di beberapa tempat sudah hujan. Sehingga warga bisa memenuhi bak-bak penampungan airnya. Sebaliknya di Kintamani Timur yang notabene lebih butuh air, malah belum hujan.

"Contohnya saja wilayah Desa Siakin yang memang membutuhkan air akibat kerusakan pipa jaringan dari sumber mata air. Alhasil wilayah desa tersebut mengandalkan bantuan air dari pemerintah sejak 15 September," sambungnya.

Dihubungi terpisah, Perbekel Siakin Gede Disi mengatakan jika di wilayahnya kini justru mengalami kemarau semakin parah. Sementara di beberapa desa sudah mulai dilanda hujan meski intensitas masih rendah. "Di Siakin semakin panas membara," ucapnya. Pihaknya pun masih dibantu pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan air. Selain itu masyarakat juga membeli air mandiri.7esa

Komentar