Targetkan Satu Emas, Kabaddi Waspadai Kaltim dan Jateng

Perkembangan kedua provinsi tersebut diyakini sangat bagus dalam kualifikasi PON. Untuk itu dari empat medali emas yang diperebutkan, Bali hanya menargetkan satu medali emas. 

Menurut konsultan tim kabaddi Bali, Made Bang Redi Utama, pada Sabtu (14/10), perkembangan kabaddi yang awalnya terpusat di Bali, dalam perjalannya telah berkembang pesat di berbagai daerah di Indonesia. Daerah yang paling menonjol progresnya meningkat yakni Kaltim dan Jateng. 

Sedangkan ada satu lagi provinsi yang memilki tim kuat yakni Sumatera Utara, yang lolos otomatis karena sebagai tuan rumah bersama Aceh. Karena itu, Sumut tidak lagi harus melewati babak kualifikasi PON.

"Bukan bermaksud meremehkan tim lawan, tetapi kita memberikan atensi khusus kepada dua daerah tadi," kata Bang Redi Utama. 

Saat ini, kata Bang Redi, pihaknya juga dalam kewaspadaan tinggi terhadap tim peserta babak kualifikasi PON yang diikuti 15 provinsi itu. Pasalnya, progres daerah lain diluar dugaan dari yang diprediksi. “Perkembangan mereka sangat pesat dari sisi teknik dan kualitas atletnya,”kata Bang Redi. 

Bang Redi Utama mengatakan, pihaknya juga mempersiapkan tim dalam waktu yang cukup panjang. Tim kabaddi Bali dibina secara berkelanjutan, hingga diyakini siap main lebih dari sekali dalam sehari. Hal itu dilakukan karena dari jadwal bertanding, atlet Kabaddi dalam sehari dapat menjalani dua kali pertandingan. 

"Kalau main 2 kali, saya yakin atlet Kabaddi sangat siap, karena mereka cukup panjang mempersiapkan hal itu," tutur Bang Redi Utama.

Bang Redi Utama menambahkan saat ini atletnya dalam tahap penurunan karena jelang Bertanding. Kata dia, kemudian mendekati jelang bertanding baru kembali digenjot untuk menemukan performance terbaiknya. Disatu sisi nomor yang dipertandingkan saat babak kualifikasi PON nanti yakni nasional style kabaddi, seven for Five putra dan putri, sehingga akumulatif perebutkan empat medali emas di kualifikasi PON. 

"Kita hanya target 1 emas saja pada babak kualifikasi PON," harap Bang Redi Utama. dek