nusabali

Cegah Kebakaran, DLH Bangli Siram TPA

  • www.nusabali.com-cegah-kebakaran-dlh-bangli-siram-tpa

BANGLI, NusaBali - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli menyiramkan air secara berkala di areal tempat pembuangan akhir (TPA), Desa Landih, Kecamatan Susut, Bangli. Penyiraman ini untuk mencegah kebakaran, sebagaimana terjadi di TPS Suwung, Kota Denpasar, sejak dua hari lalu.

Kepala DLH Bangli Putu Ganda Wijaya menyampaikan dalam pengelolaan sampah di TPA Landih, juga disertai langkah-langkah pencegahan kebakaran. Terlebih lagi dalam situasi kemarau panjang seperti saat ini. Kebakaran di TPA kerap terpicu gas metana yang dihasilkan tumnpukan sampah.  

"Kami menyiramkan air pada tumpukan sampah. Hanya saja lebih bersifat situasional," ungkapnya,  Jumat (13/10).

Ganda Wijaya mengaku, petugas DLH juga memilah sampah yang berpotensi memantik kebakaran, seperti puntung rokok. Sejauh ini, sebutnya, belum pernah terjadi kebakaran di TPA Landih. Namun demikian, pihaknya mengoptimalkan antisipasi di lapangan agar tidak terjadi peristiwa yang tak diinginkan.

Di areal TPA Landih, jelas Ganda Wijaya, sudah dipasang pipa saluran Perumda (PDAM) yang bisa dimanfaatkan untuk menyiram di TPA, terutama jika terjadi hembusan asap. Di TPA ini juga ada tangki air untuk penyediaan air yang disiramkan di areal TPA. "Petugas kami terus memantau. Jika muncul asap  pemicu kebakaran, maka langsung disiram dengan air," ujarnya.

Pejabat asal Kelurahan Bebalang ini menyampaikan di TPA Landih adfa aktivitas pemulung. Dia memberikan pembinaan kepada para pemulung agar tidak ada membawa korek atau rokok saat beraktivitas di TPA. Pemulung aktif karena rata-rata sampah yang dibuang ke TPA Landih 83 meter kubik per hari. "Per tahun sampah yang masuk sekitar 45.000 ton. Setiap hari ada 15 truk DLH sampah yang masuk," sebutnya.

Menurut Ganda Wijaya, seluruh sampah lebih dulu dipilah. Setelah pilih sesuai jenis dan kebutuhan,  sampah diuruk dengan tanah. Terkait sampah kiriman dari wilayah lain, terutama pasca kebakaran TPA Suwung, Kota Denpasar, Ganda Wijaya mengatakan sejauh ini belum ada komunikasi terkait hal tersebut.7esa

Komentar