UPTD PAM Bali Optimalkan Produksi Air Baku, Bangun Reservoir dan Bronjong

DENPASAR, NusaBali.com - UPTD PAM Dinas PUPRKIM Provinsi Bali berbenah diri untuk meningkatkan produksi air baku. Hal ini dilakukan untuk menjawab keluhan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar terkait suplai air yang dirasa masih kurang maksimal.

Sebelumnya, Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar mengeluhkan suplai air dari SPAM Penet dan Petanu yang masih kurang dan sering terhenti saat banjir karena bendungan karet kempes.

Kepala UPTD PAM Dinas PUPRKIM Provinsi Bali, Ida Bagus Raka Surya Atmaja, menjelaskan, timnya menemukan beberapa kendala teknis di dua SPAM tersebut.

Soal pasokan air yang kurang, Surya mengatakan tim SPAM sengaja mengurangi jumlah produksi air untuk menjaga keselamatan fasilitas instalasi air dan pipa distribusi.

"Kalau dipaksakan 150 liter per detik, pipa bisa pecah. Kasihan masyarakat bisa berbulan-bulan tidak dapat air," kata Surya, Rabu (27/3/2024).

Untuk mengatasi masalah tekanan air, UPTD PAM Bali mengusulkan pembangunan dua reservoir ke Pemerintah Pusat melalui dana Inpres.

Reservoir di SPAM Penet akan dibangun di Padangsambian dengan kapasitas 3.000 meter kubik, dan reservoir di SPAM Petanu di Sanur dengan kapasitas 5.000 meter kubik.

SPAM Penet juga akan membangun bronjong atau kisdam di sisi barat tepi sungai Penet untuk menahan air saat bendungan karet kempes.

"Minimal saat bendungan kempes, kita masih bisa berproduksi di atas 100 liter per detik," jelas Surya.

Selain bronjong, UPTD PAM Bali juga rutin melakukan pengerukan sedimen di mulut intake SPAM Penet untuk memaksimalkan pasokan air dan menjaga alat produksi.

Diharapkan dengan berbagai inovasi ini, pasokan air bagi pelanggan di Kota Denpasar dapat terpenuhi dengan maksimal dan tidak terkendala lagi di musim hujan. *ol4