nusabali

Satu Siswa Kena Musibah Kebakaran, Siswa SD No.5 Jimbaran Kompak Kumpulkan Donasi

  • www.nusabali.com-satu-siswa-kena-musibah-kebakaran-siswa-sd-no5-jimbaran-kompak-kumpulkan-donasi
  • www.nusabali.com-satu-siswa-kena-musibah-kebakaran-siswa-sd-no5-jimbaran-kompak-kumpulkan-donasi

MANGUPURA, NusaBali.com – Para siswa SD No.5 Jimbaran berikan bantuan kepada satu siswa yang ditimpa musibah kebakaran di Jalan Uluwatu I Gang Lestari, Lingkungan Pesalakan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Pasca kebakaran pada Kamis (5/10/2023) lalu yang menghanguskan rumah orang tua Ahmad Vino Alviansyah, siswa kelas 3A SD No.5 Jimbaran.

Wali Kelas 3A, Agustinus Rande menjelaskan aksi donasi itu dilakukan guna memberikan semangat kepada siswanya yang terkena musibah. Donasi itu pun terkumpul setelah pihak sekolah memberikan pengumuman ke grup WhatsApp masing-masing kelas pada Jumat (6/10/2023) kemarin.

“Untuk donasi sebelumnya kami sampaikan kepada siswa kalau ada yang mengalami bencana, kemudian kami umumkan ke grup kelas masing-masing. Sehingga tadi pagi (Sabtu) kami langsung kumpulkan siswa di lapangan sekolah,” terang Agus saat ditemui di SD No.5 Jimbaran pada Sabtu (7/10/2023) siang.

Antusias para siswanya dari kelas satu hingga kelas enam sangat tinggi. Terlihat para siswa tampak ringan tangan mengumpulkan donasi. Disebutkan Agus, donasi yang terkumpul berupa pakaian, uang, alat tulis, makanan, dan lain sebagainya. Bahkan, terang dia donasi itu merupakan bantuan pribadi dari para siswa, orangtua siswa, serta tenaga pendidik dan kependidikan di SD No.5 Jimbaran.

“Mereka sangat antusias karena rasa untuk menolong itu cukup bagus. Donasi itu kami kumpulkan di lapangan, kemudian kami jadikan satu. Kami berikan donasi ini setelah pulang sekolah bersama perwakilan guru dan siswa,” ungkapnya.

Agus merincikan kembali, total uang yang terkumpul dari hasil donasi itu sebanyak Rp 5.322.000, pakaian sehari-hari, dan alat tulis sebanyak dua karung. Namun disinggung soal kondisi anak didiknya yang bernama Vino itu, Agus menerangkan jika Vino sampai sekarang belum masuk sekolah lantaran tidak memiliki seragam. Ia juga menilai, Vino merupakan salah satu siswa yang rajin dan selalu mengikuti pembelajaran dengan baik di dalam kelas.

“Di kelas Vino rajin, dalam pembelajaran juga baik. Vino sebenarnya ingin sekali bersekolah. Namun karena masih kendala seragam yang ikut terbakar, jadi tidak bisa ke sekolah. Kemungkinan Senin (9/10/2023) mendatang bisa sekolah,” bebernya.

Sementara salah satu siswa kelas 6B, Ni Wayan Aura Sintya Dewi mengaku turut sedih dengan musibah yang menimpa adik kelasnya. Meski tidak akrab dengan Vino, namun Aura semangat menyisihkan uang jajannya untuk disumbangkan kepada Vino.

“Tidak akrab hanya tahu namanya saja. Saya kasihan dengan Vino karena sudah terkena bencana. Saya tadi menyumbang uang Rp 5 ribu,” ungkapnya manis seraya menerangkan jika teman-temannya juga menyumbang buku, alat tulis, dan baju.

Foto: Ibu Vino sedang membersihkan puing dan sisa kebakaran rumahnya pada Sabtu (7/10/2023) siang. -RIKHA SETYA

Ditemui secara terpisah, Ibu dari Ahmad Vino Alviansyah, Mami Sri Handayani, 33, menjelaskan kondisi anaknya saat ini aman tanpa ada luka. Sedangkan saat ini dirinya sedang sibuk mencari tempat tinggal sementara dan membersihkan puing dan sisa kebakaran.

“Sekarang lagi cari kos supaya anak-anak gak trauma. Saya juga masih mencari seragam dan keperluan sekolah dari, tas, buku, karena semua habis terbakar,” ungkapnya berkaca-kaca.

Wanita asal Banyuwangi itu menerangkan total kerugian akibat kebakaran itu mencapai puluhan juta rupiah. Pasalnya, seluruh isi rumahnya hangus terbakar baik itu TV, kulkas, sepeda, handphone, hingga celengan anak-anaknya yang berisikan uang.

“Untungnya masih dikasih keselamatan sama Tuhan, gak apa barang habis terbakar. Harapannya mungkin pemerintah bisa bantu untuk pembangunan dan terutama dana untuk sekolah. Saat ini baru dari sukarelawan saja yang ngasih baju dan makanan,” harapnya. *ris

Komentar