nusabali

BMX Tambah Medali Emas Indonesia

  • www.nusabali.com-bmx-tambah-medali-emas-indonesia

China sangat jelas mengincar medali emas dan perak di nomor BMX putri ini. Tapi, strategi itu sudah dibaca tim pelatih yang langsung mengatur strategi untuk menggagalkan ambisi tuan rumah tersebut.

JAKARTA, NusaBali
Kontingen Indonesia menambah perolehan satu medali emas dan satu perunggu melalui cabang olahraga balap sepeda nomor BMX putri. Medali emas dipersembahkan Amellya Nur Sifa yang melahap tiga run dengan sempurna. 

Di final moto3, Sifa meraih tiga poin pada run pertama usai mencatatkan waktu 44,065 detik, lalu dua poin di run kedua dengan 43,290 detik, serta satu poin tambahan pada run terakhir dengan 43,918 detik.

Sifa mengalahkan wakil tuan rumah China, Gu Quanquan di peringkat kedua dan berhak atas medali perak. Guanquan mencatatkan waktu 42,483 detik dan satu poin di run pertama, dua poin di run kedua dengan 41,827 detik, serta empat poin di run ketiga dengan 44,964 detik.

Medail perunggu direbut pebalap Indonesia lainnya, Jasmine Azzahra Setyobudi dengan 45,244 detik di run pertama dan meraih 4 poin, lalu 43,551 detik di run kedua (3 poin), juga 2 poin di run terakhir dengan 43,958 detik.

“Kami melihat persaingan di putri cukup ketat, di mana dua pebalap China dan dua pebalap Indonesia saling berdekatan poin. Di final moto 3 kami mempersiapkan strategi yang cukup matang,” kata Kepala pelatih Timnas balap sepeda Indonesia, Dadang Haris Poernomo, dalam rilis tertulis, Minggu (1/10).

Menurut Dadang, China sangat jelas mengincar medali emas dan perak di nomor BMX putri ini. Tapi, strategi itu sudah dibaca tim pelatih yang langsung mengatur strategi untuk menggagalkan ambisi tuan rumah tersebut.

“Kita tidak mau kalah dan diam. Kita atur strategi Sifa dan Jasmin untuk supaya ditempatkan di gate yang tepat untuk menghadapi dua pebalap China. Dan betul, Alhamdulillah Jasmin dan Sifa dapat menjalankan perintah dengan baik dan selama perlombaan mereka tidak ada kendala, cukup lancar semuaya dilalui dengan baik," jelas Dadang.

Dadang mengatakan, semua obstacle dihadapi dengan sangat bagus dan ternyata strategi ini bisa menghambat laju China untuk mendapatkan medali emas dan perak. Hasil satu medali emas dan satu perunggu dari BMX ini memperbaiki raihan yang dicapai pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Saat itu, Tim Indonesia meraih satu perak dari I Gusti Bagus Saputra dan satu perunggu dari Wiji Lestari melalui disiplin BMX.

“Terima kasih atas semua dukungan dan suport yang begitu banyak dari Ketua Umum kami, Jendral Polisi Listyo Sigit yang selama ini begitu banyak memberikan spirit kepada kami dan tim balap sepeda Indonesia. Alhamdulillah kita bisa memperbaiki prestasi yang diraih di Asian Games 2018 melalui pebalap muda kita,” ungkap Dadang.

Dadang juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mendukung dan mendoakan para atlet balap sepeda untuk berjuang di Asian Games 2022 Hangzhou. Hingga Minggu (1/10) siang, Tim Indonesia sementara di peringkat ke-10 klasemen dengan perolehan 4 medali emas, 3 perak dan 11 perunggu. k22

Komentar