nusabali

Badung Dominasi Selancar Ombak

Nariana : Atlet Kami yang Lolos PON Dekati 100 Orang

  • www.nusabali.com-badung-dominasi-selancar-ombak

Badung sudah meloloskan 22 cabor lolos PON dengan jumlah atlet sebanyak 98 orang. Dengan jumlah mendekati 100 atlet itu, Badung sementara tercatat penyuplai atlet terbanyak dalam Kontingen Bali.

MANGUPURA, NusaBali
Atlet Pengkab PSOI Badung mendominasi jumlah atlet selancar ombak yang lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Dari tujuh atlet, lima diantaranya dari Badung, sedangkan dua atlet lainnya dari PSOI Tabanan. 

Demikian hasil babak kualifikasi PON cabor selancar ombaj di Pantai Kuta, sejak Kamis (21/9) hingga Sabtu (23/9). Dengan tambahan lima atlet Pengkab Persatuan Selancar Ombak Indonesia itu, kini KONI Badung masih sebagai penyumbang atlet terbanyak yang mewakili Bali untuk lolos PON, yakni mendekati 100 atlet atau tepatnya 98 atlet.
 
Ketua Umum Pengkab PSOI Badung Nyoman Asti Adi mengatakan, PSOI Bali merekrut lima atlet Badung, dan dua atlet Tabanan untuk kualifikasi PON yang pelaksanannya dipusatkan di Pantai Kuta, Badung. "Semuanya atlet yang dikirim ke babak kualifikasi PON berhasil meraih tiket lolos PON 2024 di Aceh dan Sumut," tutur Asti Adi. 

Menurut Asti Adi, dalam babak pertama perlombaan itu atlet Badung meraih satu emas atas nama Taina Angel dan tiga perunggu. Sedangkan kelima atlet Badung yang lolos PON, yakni Made Darma Yasa, Made Raditya Rondi, Taina Angel, Lidia Kato dan Gde Arya Eka Dharma. 

Ketua Umum KONI Badung Made Nariana menyambut baik lima atlet selancar smbak yang lolos PON.  Menurutnya, sampai akhir pekan ini Badung meloloskan 22 cabor lolos PON dengan jumlah atlet sebanyak 98 orang. 

“Dengan jumlah mendekati 100 atlet itu, Badung sementara masih tercatat sebagai penyuplai atlet terbanyak bagi Kontingen Bali,”kata Nariana, yang juga mantan Ketum KONI Bali itu. 

Menurut Nariana, jumlah tersebut belum termasuk pelatih mereka masing-masing. Jumlah itu diharapkan akan terus bertambah, sebab beberapa cabang olahraga belum mengikuti babak kualifikasi PON, dimana atlet Badung akan ikut mewakili Bali. 

Nariana berharap, semua atlet yang lolos kualifikasi dapat dikirim ke PON 2024. Sebab, jika tidak dikirim akan menimbulkan kekecewaan dari atlet itu sendiri. Namun dikirim atau tidaknya, kata Nariana, memang tergantung anggaran KONI Bali. 

"Logikanya semua yang lolos dikirim ke PON. Tetapi kalau biaya tidak cukup, bisa saja KONI Bali mendegradasi atlet yang dianggap kecil kemungkinan meraih medali,” tutur Nariana, yang juga mantan Ketum Muaytha Bali itu. 

Untuk itu, Nariana berharap agar KONI Bali sekeras tenaga melobi Pemprov Bali sehingga biaya ke PON XXI/2024 di Aceh/Sumut dapat diberikan sesuai keperluan. Hal itu karena Kontingan Bali memiliki beban berat mempertahankan peringkat kelima PON dari 34 provinsi.

Sementara itu di tempat terpisah, Ketua umum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengakui atlet Badung mendominasi jumlah atlet yang lolos PON untuk cabor selancar ombak. Hal itu karena Badung banyak memiliki atlet selancar ombak yang terbiasa tampil di ajang internasional. 

Oka Darmawan pun berharap, terus ada tambahan atlet yang lolos PON. Harapan itu karena, kata  Oka Darmawan, ada beban target untuk mempertahankan posisi lima besar yang juga harus diiringi dengan meloloskan atlet lebih dulu sebanyak mungkin. 

"Target kita sekarang ini lolos PON dulu, urusan dikirim atau tidak itu pertimbangannya nanti menjelang PON 2024," kata Oka Darmawan.dek

Komentar