Sadis! Bocah SD Dirudapaksa OTK hingga Depresi
DENPASAR, NusaBali - Salah seorang bocah berinisial LGSW, 9, diduga jadi korban rudapaksa orang tak dikenal (OTK), pada Jumat (8/9) malam.
Siswi yang masih duduk di bangku SD itu dirudapaksa di salah satu kamar tetangga kos korban di Denpasar Selatan. Tak terima dengan kejadian itu orangtua korban lapor ke Polresta Denpasar.
Informasi yang dihimpun di lapangan terduga pelaku datang ke lokasi bertemu dengan temannya yang merupakan tetangga kamar kos korban bersama orangtuanya. Pada saat itu korban bermain bersama teman-temannya di sekitar kamar. Entah bagaimana ceritanya korban dibawa masuk ke dalam kamar oleh pelaku dan dirudapaksa.
"Informasinya pelaku itu datang ke sana bertemu ke temannya. Sebelum kejadian korban bermain bersama teman-temannya. Peristiwa rudapkasa itu terjadi sekitar pukul 21.30 Wita," ungkap sumber.
Usai dirudapaksa pelaku, korban depresi dan ketakutan. Pada saat itu korban dijemput orangtuanya berinisial HWY, 46 untuk pulang ke kamar. Pada saat itu HWY melihat sang anak muring dan tidak seperti biasanya.
Curiga terjadi sesuai kepada sang anak, HWY bujuk korban untuk bicara dan cerita apa yang terjadi. HWY kaget setelah mendengar cerita LGSW dirudapaksa di kamar kos tetangga mereka yang dirahasiakan identitasnya.
Mendengar cerita sang anak, HWY langsung menuju ke kamar tempat korban dirudapaksa. Sampai di sana pelaku sudah tidak ada. "Tak terima dengan kejadian itu HWY lapor ke Polresta Denpasar. Akibat kejadian itu korban jadi pendiam dan sering gelisah," pungkas sumber tadi.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengatakan belum mendapat laporan terkait kasus tersebut. "Untuk kasus tersebut saya belum mendapatkan datanya dari Reskrim," tuturnya. 7 pol
Informasi yang dihimpun di lapangan terduga pelaku datang ke lokasi bertemu dengan temannya yang merupakan tetangga kamar kos korban bersama orangtuanya. Pada saat itu korban bermain bersama teman-temannya di sekitar kamar. Entah bagaimana ceritanya korban dibawa masuk ke dalam kamar oleh pelaku dan dirudapaksa.
"Informasinya pelaku itu datang ke sana bertemu ke temannya. Sebelum kejadian korban bermain bersama teman-temannya. Peristiwa rudapkasa itu terjadi sekitar pukul 21.30 Wita," ungkap sumber.
Usai dirudapaksa pelaku, korban depresi dan ketakutan. Pada saat itu korban dijemput orangtuanya berinisial HWY, 46 untuk pulang ke kamar. Pada saat itu HWY melihat sang anak muring dan tidak seperti biasanya.
Curiga terjadi sesuai kepada sang anak, HWY bujuk korban untuk bicara dan cerita apa yang terjadi. HWY kaget setelah mendengar cerita LGSW dirudapaksa di kamar kos tetangga mereka yang dirahasiakan identitasnya.
Mendengar cerita sang anak, HWY langsung menuju ke kamar tempat korban dirudapaksa. Sampai di sana pelaku sudah tidak ada. "Tak terima dengan kejadian itu HWY lapor ke Polresta Denpasar. Akibat kejadian itu korban jadi pendiam dan sering gelisah," pungkas sumber tadi.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengatakan belum mendapat laporan terkait kasus tersebut. "Untuk kasus tersebut saya belum mendapatkan datanya dari Reskrim," tuturnya. 7 pol
Komentar