nusabali

Sensus Pertanian 2023 Libatkan 412 Petugas

  • www.nusabali.com-sensus-pertanian-2023-libatkan-412-petugas

AMLAPURA, NusaBali - Kepala Kantor BPS (Badan Pusat Statistik) Karangasem Ketut  Mondai menegaskan pelaksanaan Sensus Pertanian (ST) 2023 di Karangasem sempat terhambat kondisi geografis. Terutama, di Kecamatan Kubu, Abang dan Manggis, yang melibatkan 412 petugas.

ST 2023 berlangsung 1 Juni - 31 Juli 2023. "Kini, tinggal mengolah hasilnya yang menyangkut karakteristik pertanian," jelas Mondai di Amlapura, Rabu (13/9). Mondai menambahkan, 412 petugas yang terjun ke lapangan selama dua bulan. Sebelumnya, mereka telah menjalani pelatihan terutama menyangkut teknis mengumpulkan data.

"Secara teknis sebenarnya tidak ada kendala, hanya terhambat saat petugas mengumpulkan data di daerah yang geografisnya berupa bebukitan dan pegunungan. Kami telah menyiasatinya," jelasnya.

Dalam ST 2023, katanya, petugas harus bertemu dengan seluruh petani di tempatnya kerja, baik di sawah, kebun, dan tegalan. ST 2023 setiap 10 tahun sekali, angka tahun akhiran 3. Mondai belum bisa menyimpulkan hasil ST 2023 kali ini. "Bisa jadi luas lahan pertanian ada yang berubah, atau alih fungsi lahan," katanya.

ST 2023 kali ini, jelas dia, merupakan pelaksanaan ketujuh, sejak tahun 1963, sesuai UU Nomor : 16 Tahun 1997 tentang Statistik Penyelenggaraan Sensus Dilakukan Setiap 10 Tahun. ST 2023 di Karangasem menyasar petani dan mendata lahan seluas 83.954 hektare. Lahan ini terdiri atas 76.895 hektare lahan kering dan 7.059 hektare lahan sawah, tersebar di 75 desa dan 3 kelurahan.

Disebutkan Mondai, ST 2023 untuk mencatat pertanian Indonesia serangkaian kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani. Selain itu, untuk menyediakan data struktur pertanian sebagai tolak ukur statistik pertanian, menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.

Pelaksanaan ST mengacu pada program badan pangan dunia atau FAO (food and agriculture organization). Dengan harapan dapat data akurat dan terkini, serta mendapatkan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Karangasem.

ST 2023 mencakup tujuh subsector, yakni tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian. Saat mendata pelaku usaha pertanian menggunakan multimode pendataan. Tujuan lain ST, untuk menangkap isu strategis pertanian, seperti urban farming (pertanian kota), petani millennial, modernisasi pertanian, dan pendapatan petani sebagai proxy (sistem) kesejahteraan petani.

Kepala Kantor BPS Bangli Anak Agung Ayu Raka Suarningsih mengatakan telah tuntas melakukan ST 2023. "Kini, tinggal mengolah data karakteristik pertanian," jelas Suarningsih, mantan Kepala Kantor BPS Karangasem dan Klungkung, saat ditemui di Amlapura.7k16

Komentar