nusabali

Periksa Enam Saksi, Polisi Tidak Temukan Tindak Pidana

WNA Jepang yang Tewas Jatuh dari Flying Fish di Water Sport Tanjung Benoa

  • www.nusabali.com-periksa-enam-saksi-polisi-tidak-temukan-tindak-pidana

DENPASAR, NusaBali - Penyelidikan kasus kematian WNA Jepang Kikuchi Satoshi, 60, akibat jatuh dari flying fish di Water Sport Bali Coral, Pantai Tanjung Benoa terus dilakukan Direktorat Polair Polda Bali.

Hingga kemarin sudah enam orang saksi yang telah diperiksa polisi, namun tidak ditemukan adanya pelanggaran SOP dilakukan pihak penyedia jasa dalam kasus tersebut.

Selain itu keluarga korban enggan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Jenazah korban juga sudah diambil keluarga di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar untuk dipulangkan ke Jepang. Meski demikian penyelidikan kasus tersebut tetap dilakukan.

"Sampai saat ini (kemarin) jenazah korban masih di Bali. Pihak keluarga masih berkoordinasi dengan Konsulat Jepang untuk pemulangan jenazah. Di sisi lain hasil pemeriksaan enam orang saksi tidak ditemukan unsur kelalaian dari penyedia jasa water sport," ungkap Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Senin (21/8).

Kombes Jansen mengatakan selama proses penyelidikan pihak penyedia jasa water sport koperatif untuk memberikan informasi termasuk SOP yang harus dilakukan pada saat kegiatan berlangsung. Penyidik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan kejadian tersebut terjadi murni karena kecelakaan.

"Polda Bali selalu melaksanakan kegiatan patroli rutin dan lainnya. Melalui kegiatan patroli salah satu yang dilakukan adalah memberikan imbauan kepada masyarakat, termasuk pelaku usaha pariwisata agar menjalankan usaha sesuai SOP. Para penyedia jasa diminta untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam berkativiatas apalagi dalam kegiatan permainan beresiko tinggi," pungkasnya.

Kecelakaan yang menewaskan Kikuchi Satoshi terjadi pada Jumat (18/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Pada saat itu korban naik flying fish bersama anaknya Kikuchi Haruki, 15 yang saat itu juga terjatuh dari ketinggian sekitar 3 meter di atas permukaan laut. Tak hanya keduanya, bahkan pemandu Wahyu, 19 juga terjatuh dalam kejadian tersebut.

Kikuchi Haruki dan hanya menderita luka luka lecet di pelipis kiri. Wahyu selamat tanpa menderita luka dan lainnya. Sementara korban Kikuchi Satoshi jatuh dalam posisi telungkup hingga langsung tak sadarkan diri. Korban segera dievakuasi ke darat dan dilarikanke RS Surya Husada, Nusa Dua. Sayang sampai di RS Satoshi meninggal dunia. 7 pol

Komentar