nusabali

SMPN 1 Tabanan Diduga Langgar Kuota PPDB

  • www.nusabali.com-smpn-1-tabanan-diduga-langgar-kuota-ppdb

Komite Sekolah akan menelusuri ke Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan Tabanan untuk mencari tahu pelaku penitipan 92 siswa ‘siluman’ ini.

TABANAN, NusaBali

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 1 Tabanan tidak sesuai kuota yang ditentukan. Semestinya SMPN 1 Tabanan menerima 256 siswa, namun kenyataannya ada tambahan 92 siswa lagi. Kasak-kusuknya, 92 siswa siluman ini diterima Kepala SMPN 1 Tabanan diduga atas perintah Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, Wayan Adnyana.

Ketua Komite SMPN 1 Tabanan, I Dewa Gede Ary Wirawan saat dikonfirmasi membenarkan ada penambahan 92 siswa dari kuota 256 siswa. Dikatakan, 92 siswa ‘siluman’ itu diterima Kepala SMPN 1 Tabanan atas perintah Kepala Dinas Pendidikan Tabanan. Pihaknya masih menelusuri siapa yang menitipkan 92 siswa lewat jalur belakang atau jalur tidak resmi itu. “Kami masih godok bersama kepala sekolah,” ungkap Ary Wirawan, Minggu (2/7). Dijelaskan, sesuai kuota SMPN 1 Tabanan hanya menerima 256 siswa yakni 189 jalur reguler, 50 siswa jalur prestasi, dan 17 siswa dari jalur kurang mampu. Adanya 92 siswa ‘siluman’ ini setara menambah 3 kelas.

Ary Wirawan menambahkan, Komite SMPN 1 Tabanan dan pihak sekolah menginginkan PPDB tahun ajaran 2017/2018 sesuai kapasitas kelas di sekolah. Dari 256 siswa yang disepakati diterima di SMPN 1 Tabanan mempertimbangkan jumlah ruangan sebanyak 8 kelas. Per kelas akan diisi rombongan belajar sebanyak 32 siswa. “Kami inginkan perekrutan siswa baru sesuai kuota karena menginginkan pengelolaan sekolah lebih efektif,” tegas mantan Ketua KNPI Tabanan ini. Komite SMPN 1 Tabanan akan mencari informasi ke Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan Tabanan untuk membahas pelanggaran PPDB ini.

Kepala SMPN 1 Tabanan, I Made Sucahya belum bisa dikonfirmasi. Telepon genggamnya dalam keadaan off. Demikian pula Kepala Dinas Pendidikan Wayan Adnyana yang disebut beri perintah menerima 92 siswa siluman itu belum bisa dihubungi. Kedua telepon selulernya miliknya tidak aktif. Sebelumnya, Sucahya mengatakan tak ada masalah PPDB di SMPN Tabanan yang diumumkan pada Sabtu (1/7). Dijelaskan, SMPN 1 Tabanan menerima 189 siswa dari jalur reguler. Siswa dengan NEM tertinggi 296,0 dan NEM terendah 250,5.

Sementara siswa lewat jalur prestasi yang diterima sebanyak 50 orang, dan 17 siswa jalur miskin. Jika ada siswa dengan NEM sama, pihak sekolah buat perengkingan dengan melihat nilai mata pelajaran Matematika tertinggi. “Siswa yang tidak diterima, di sekolah lain pasti diterima,” jelasnya. Sucahya mengatakan, aturan itu sesuai kesepakatan tiga sekolah yakni SMPN 1 Tabanan, SMPN 2 Tabanan, dan SMPN 2 Tabanan. *d 

Komentar