nusabali

450 Pedagang Ramaikan Pasar Adat Pergung

  • www.nusabali.com-450-pedagang-ramaikan-pasar-adat-pergung

Pasar Adat Pergung akan dibuka mulai Penampahan Galungan hingga Umanis Kuningan mendatang.

NEGARA, NusaBali
Pasar Adat Pergung di Lapangan Umum Widya Mandala, Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, akan kembali digelar menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan pada Agustus 2023 ini. Sesuai data panitia, ada sekitar 450 pedagang yang akan membuka lapak dalam pasar adat musiman ini. 

Para pedagang sudah mulai membangun lapak tempat berjualan pada Minggu (30/7). Rencananya, Pasar Adat Pergung ini akan kembali dibuka mulai H-1 Galungan, Selasa (1/8). "Nanti dibuka mulai Penampahan (Galungan). Diadakan selama 13 hari sampai Umanis Kuningan tanggal 13 Agustus," ujar Ketua Pantia Pasar Adat Pergung, I Nengah Ridja, Minggu (30/7). 

Ridja menjelaskan, Pasar Adat Pergung pada Agustus 2023 nanti, menjadi pelaksanan yang ketiga kali pasca ditiadakan karena pandemi Covid-19. Pasar adat yang hanya digelar setiap Galungan dan Kuningan ini, sudah ada sejak tahun 1973 lalu atau 50 tahun lalu. Namun saat pandemi tahun 2020 hingga tahun 2021 lalu, pasar musiman ini sempat ditiadakan sebanyak tiga kali Galungan dan Kuningan. 

Menurut Ridja, jumlah pedagang yang berpartisipasi dalam Pasar Adat Pergung kali ini kembali meningkat. Saat kembali dibuka pasca pandemi atau saat Galungan dan Kuningan bulan Juli 2022 lalu, hanya ada sekitar 375 pedagang. Kemudian yang kedua kali pasca pandemi atau saat Galungan dan Kuningan bulan Juli 2022 lalu, meningkat menjadi 400 pedagang. 

Sedangkan saat ini, Ridja mengaku ada sekitar 450 pedagang yang mendaftar. Dari jenis dagangannya masih didominasi pedagang makanan/minuman. Kemudian ada pedagang pakaian, perabotan, obat tradisional, penyewaan sejumlah wahana bermain anak, dan berbagai macam dagangan lainnya. 

"Sepertinya perekonomian sudah mulai pulih. Bahkan sekarang yang berjualan juga kebanyakan UMKM lokal. Perbandingannya dari 450 pedagang itu, sekitar 400 orang lokal dan sisanya luar Bali," ucap Ridja yang juga tokoh panglingsir Desa Adat Pergung ini. 7ode

Komentar