nusabali

Libur Nataru Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

  • www.nusabali.com-libur-nataru-dongkrak-pertumbuhan-ekonomi

JAKARTA, NusaBali - Selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) diprediksi terjadi perputaran uang senilai Rp 80 triliun. Nominal ini otomatis akan mengerek tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan angka prediksi tadi mengaca pada banyaknya jumlah pergerakan masyarakat. Tercatat, ada 107 juta orang yang bergerak selama periode libur Nataru.

Jika kita asumsikan seperti pada mudik Idul Fitri yang lalu membawa rata-rata Rp 3 juta per keluarga maka potensi perputaran uang selama libur Natal dan Tahun baru 2023 diperkirakan mencapai Rp.80,250 triliun. Jumlah ini berpotensi lebih, namun kita hitung yang paling moderat saja yang paling minimal kita perkirakan perputaran mencapai Rp 80 triliun," ujar dia dalam keterangannya, dikutip liputan6.com, Selasa (26/12).

Dia mengatakan, perputaran uang ini akan jadi penentu besaran pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023 ini. Dia optimistis, pada Desember 2023 ini bisa tercapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

"Khususnya pertumbuhan ekonomi triwulan IV yang ditargetkan bisa mencapai 5 persen lebih, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional 2023 diangka 5 persen, mengingat pertumbuhan ekonomi di kuartal III hanya mencapai 4,94 persen," urainya.

Beberapa sektor usaha yang diprediksi mendulang cuan diantaranya, hotel, villa, apartemen, restoran, kafe, mal, pusar hiburan dan wisata, kuliner khas daerah, pusat oleh-oleh, hingga produk UMKM Lokal.

"Termasuk juga sektor transportasi seperti penerbangan, grab, rental/travel, bus dan kereta api dan juga tidak kalah sektor logistik dan jasa pengiriman karena akan banyak pengiriman bingkisan Natal dan Tahun baru," tutur Sarman.

"Artinya animo masyarakat yang akan melakukan liburan Natal 2023 dan Tahun baru 2024 yang mencapai 107 juta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan daya beli masyarakat/konsumsi rumah tangga yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023," pungkas pengusaha itu.

Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang meminta pengusaha di daerah untuk tidak secara tiba-tiba. Mengingat, ada potensi perputaran uang hingga Rp 80 triliun selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Dia pun meminta pemerintah daerah terkait bisa turun tangan untuk mengawasi harga di pasaran. Tujuannya menjaga daya beli masyarakat hingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Supaya perputaran uang selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 lebih maksimal dimana masyarakat tidak ragu dan berpikir banyak untuk membelanjakan uangnya maka Kementerian terkait dan Daerah perlu melakukan pengawasan agar para pengusaha pengelola berbagai jasa tidak menaikkan tarif dan harga secara jor-joran," ujar Sarman,Selasa (26/12).

Sebagai langkah antisipasi pula, dia meminta adanya imbauan yang disebar pemerintah daerah ke pusat-pusat jasa. Misalnya, hotel, motel, café, restoran, transpotasi udara, kereta api, rental, pusat wisata dan warung makanan.

"(Untuk) tidak menaikkan harga yang nantinya akan mengurangi niat para warga untuk membelanjakan uangnya," pinta Sarman. 7

Komentar