nusabali

Diikuti Tujuh Daerah, PJSI Bali Tuan Rumah Kejurwil Timur

  • www.nusabali.com-diikuti-tujuh-daerah-pjsi-bali-tuan-rumah-kejurwil-timur

DENPASAR, NusaBali - Provinsi Bali ditunjuk sebagai tuan rumah Kejuaraan Judo Wilayah (Kejurwil) Timur untuk cabang olahraga judo pada hari Sabtu (22/7) di GOR Lila Bhuana Denpasar.

Kejuaraan yang diikuti tujuh daerah atau provinsi di wilayah Timur Indonesia itu diikuti sekitar 100 pejudo. 

"Sebenarnya ada 13 provinsi di wilayah Indonesia Timur, tapi yang ambil bagian dalam Kejurwil tahun ini hanya tujuh provinsi," kata Waketum Pengprov PJSI Bali, Agus Putra Adnyana, Jumat (21/7). 

Menurut pria yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar, Kejurwil Timur tersebut agenda PB PJSI bagi para pejudo senior di wilayah Indonesia Timur. Kejuaraannya berlangsung sehari penuh, sedangkan pada Jumat (22/7) dilakukan timbang berat badan dan technical meeting (TM).  

Dengan begitu, kata Agus Adnyana, Sabtu sudah dapat dilakukan pertandingan secara penuh selama satu hari. 

"Pesertanya tidak terlalu banyak, karena enam provinsi absen," tutur Agus Putra Adnyana. 

Sedangkan ketujuh provinsi yang hadir itu, yakni tuan rumah Bali, Papua, Papua Barat Daya, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan yang absen diantaranya Maluku, NTB, NTT, Papua Barat, dan Gorontalo.

“Pengprov PJSI dari Sulawesi banyak yang mengirimkan wakilnya," kata Agus Adnyana. 

Kabid Perwasitan Pengprov PJSI Bali, Nyoman Sudarmayasa menambahkan Kejurwil Timur biasanya diperuntukan bagi pejudo yang tengah mengejar poin untuk peningkatan peringkat di nasional. 

"Dari sisi prestasi saat Kejurwil Timur memang langganan menjadi milik Bali, tetapi ada juga pesaing berat dari judoka Sulawesi Selatan yang biasanya atletnya tampil bagus di Kejurwil Timur," tandas Sudarmayasa. 

Pria yang biasa disapa Mangdut itu menyebutkan, Kejurwil Timur, persyaratannya tiap kelas pesertanya minimal diikuti tiga orang pejudo. Apalagi saat Bali ditunjuk sebagai tuan rumah, kata Mangdur, mendapat respon positif dari daerah luar.
 
Menurut Mangdut, pejudo Bali yang ambil bagian adalah mereka yang diproyeksikan terjun dalam kualifikasi PON. Hal itu karena event terakhir untuk judo pada tahun 2023 ini yang paling bergengsi Kasad Cup pada September 2023 di Jakarta. 

“Jadi, selain Kejurwil, kita juga bersiap turun pada Kasad Cup. Kejurwil ini event beruntun setelah Kejurprov, selanjutnya proyeksi Kejurnas Kasad Cup," kata Mangdut.dek

Komentar