Parkir di Bahu Jalan, Mobil Ringsek Dihantam Truk
NEGARA, NusaBali - Kecelakaan truk menghantam pantat sebuah mobil yang dalam posisi parkir di bahu jalan terjadi di Jalan Umum Jurusan Denpasar-Gilimanuk, kilometer 126-127, Lingkungan Samiana, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Rabu (19/7) sore.
Truk yang bergerak oleng menghantam pantat mobil Datsun Go+ Panca hingga bagian belakang mobil berakhir ringsek.
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, kecelakan truk Mitsubishi nopol P 9983 UR dengan mobil Datsun Go+ Panca nopol N 1865 AAA itu, terjadi pada sekitar pukul 14.15 Wita. Kejadian berawal saat mobil yang dikemudikan Fransiskus Asisi Suhariyanto, 49, asal Jawa Timur (Jatim), memarkir kendaraannya di bahu jalan sebelah kiri dari arah Denpasar.
Dimana Fransiskus bersama istrinya yang hendak berlibur ke Denpasar, sebelumya sengaja putar arah dan memarkir kendaraanya di bahu jalan dekat salah satu gereja di lokasi karena hendak berfoto-foto di gereja tersebut. Namun baru beberapa menit turun dari mobil, mobilnya yang terparkir di luar badan jalan itu tiba-tiba dihantam truk Mitsubishi nopol P 9983 UR yang bergerak dari arah Denpasar ke Gilimanuk.
Truk yang dikemudikan Abdus Somad, 32, asal Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, itu bergerak terlalu ke kiri sehingga menghantam pantat mobil Datsun Go+ Panca warna silver tersebut. Akibat tabrakan yang cukup keras, bagian belakang mobil korban berakhir ringsek dan sempat terdorong hingga nyaris menghantam sebuah pohon di lokasi. Begitu juga bagian bemper dan bodi depan kiri truk maut itu pun ringsek.
Kasat Lantas Polres Jembrana Ni Putu Meipin Ekayanti mengatakan, kecelakaan truk yang menghantam mobil parkir itu, terjadi karena kurang hati-hatinya sang pengemudi truk. Sopir truk itu diduga kurang konsentrasi saat mengemudi sehingga menabrak mobil yang dalam posisi parkir tersebut. "Ada dugaan ngantuk atau memang dia lengah. Yang jelas pengakuan sopir truknya itu, dia mengaku tidak memperhatikan ada mobil parkir," ucap AKP Meipin.
Meski tidak ada korban jiwa maupun korban luka, kecelakaan itu diduga menyebabkan kerugian material hingga Rp 25 juta. Dalam kasus kecelakan itu, diupayakan langkah mediasi. "Diupayakan mediasi. Nihil korban jiwa maupun korban luka," ujar AKP Meipin. 7 ode
Dari informasi yang dihimpun NusaBali, kecelakan truk Mitsubishi nopol P 9983 UR dengan mobil Datsun Go+ Panca nopol N 1865 AAA itu, terjadi pada sekitar pukul 14.15 Wita. Kejadian berawal saat mobil yang dikemudikan Fransiskus Asisi Suhariyanto, 49, asal Jawa Timur (Jatim), memarkir kendaraannya di bahu jalan sebelah kiri dari arah Denpasar.
Dimana Fransiskus bersama istrinya yang hendak berlibur ke Denpasar, sebelumya sengaja putar arah dan memarkir kendaraanya di bahu jalan dekat salah satu gereja di lokasi karena hendak berfoto-foto di gereja tersebut. Namun baru beberapa menit turun dari mobil, mobilnya yang terparkir di luar badan jalan itu tiba-tiba dihantam truk Mitsubishi nopol P 9983 UR yang bergerak dari arah Denpasar ke Gilimanuk.
Truk yang dikemudikan Abdus Somad, 32, asal Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, itu bergerak terlalu ke kiri sehingga menghantam pantat mobil Datsun Go+ Panca warna silver tersebut. Akibat tabrakan yang cukup keras, bagian belakang mobil korban berakhir ringsek dan sempat terdorong hingga nyaris menghantam sebuah pohon di lokasi. Begitu juga bagian bemper dan bodi depan kiri truk maut itu pun ringsek.
Kasat Lantas Polres Jembrana Ni Putu Meipin Ekayanti mengatakan, kecelakaan truk yang menghantam mobil parkir itu, terjadi karena kurang hati-hatinya sang pengemudi truk. Sopir truk itu diduga kurang konsentrasi saat mengemudi sehingga menabrak mobil yang dalam posisi parkir tersebut. "Ada dugaan ngantuk atau memang dia lengah. Yang jelas pengakuan sopir truknya itu, dia mengaku tidak memperhatikan ada mobil parkir," ucap AKP Meipin.
Meski tidak ada korban jiwa maupun korban luka, kecelakaan itu diduga menyebabkan kerugian material hingga Rp 25 juta. Dalam kasus kecelakan itu, diupayakan langkah mediasi. "Diupayakan mediasi. Nihil korban jiwa maupun korban luka," ujar AKP Meipin. 7 ode
Komentar