Sambungan Murah PDAM Tabanan Sudah 866 Pendaftar
Cegah Pengeboran Air Ilegal
Gebyar Sambungan Air Minum
PDAM Tabanan
Perumda Tirta Amerta Bhuana
I Made Agus Suanjaya
Permen ESDM
TABANAN, NusaBali - Mencegah pengeboran air bawah tanah secara ilegal, Perusahaan Tirta Amertha Bhuna atau PDAM Tabanan menggelar program gebyar sambungan air minum murah.
Program ini dilakukan sebagai salah satu menyediakan air bersih kepada pelanggan. Per tanggal 19 Juli, sambungan murah ini diserbu 866 pendaftar.
Seperti diketahui gebyar sambungan air minum setengah harga ini hanya diberlakukan dari 3 Juli sampai 31 Agustus. Sebelum diberlakukan gebyar, biaya untuk memohon sambungan baru ditarif Rp 2,7 juta lebih, sedangkan kebijakan gebyar hanya membayar Rp 1,5 juta sehingga ada diskon sekitar Rp 1,2 juta.
Kasubag Humas Perumda Tirta Amerta Bhuna (TAB) Tabanan I Made Agus Suanjaya mengatakan gebyar sambungan murah ini mendapat animo bagus dari masyarakat. "Setiap hari yang mendaftar ramai, belum bulan Agustus nanti, pendaftar sudah tembus 866 orang." ujarnya, Kamis (19/7).
Disebutkan gebyar sambungan murah dibuat selain memberikan kemudahan bagi pelanggan, salah satu yang menjadi tujuan utamanya adalah mengendalikan eksplorasi air tanah yang isunya mendesak di daerah.
Sebab tegas dia, sesuai Permen ESDM Nomor 259 Tahun 2022 tentang Standar Penyelenggaraan Izin Pengusahaan Air Tanah, masyarakat tidak bisa seenaknya melakukan pengeboran atau penggalian eksplorasi air tanah. Ada sejumlah aturan dan persyaratan yang harus dipenuhi.
"Kondisi inilah yang membuat kami untuk membuat terobosan supaya masyarakat mau beralih menggunakan air bersih dari PDAM tidak melakukan pengeboran yang ilegal. Karena jika hal ini dibiarkan liar begitu saja maka akan terjadi tanah ambles atau penurunan muka tanah," jelasnya.
Dan terhadap pendaftar yang mengikuti gebyar ini rata-rata mereka yang sebelumnya menggunakan air sumur bor dan PAM swadaya sudah mau beralih menggunakan sumber air bersih sambungan PDAM Tabanan. "Jika menggunakan sambungan dari PDAM kualitas air yang didapat bersih dan kami jamin memberikan pelayanan yang maksimal," tandas Suanjaya. *des
Seperti diketahui gebyar sambungan air minum setengah harga ini hanya diberlakukan dari 3 Juli sampai 31 Agustus. Sebelum diberlakukan gebyar, biaya untuk memohon sambungan baru ditarif Rp 2,7 juta lebih, sedangkan kebijakan gebyar hanya membayar Rp 1,5 juta sehingga ada diskon sekitar Rp 1,2 juta.
Kasubag Humas Perumda Tirta Amerta Bhuna (TAB) Tabanan I Made Agus Suanjaya mengatakan gebyar sambungan murah ini mendapat animo bagus dari masyarakat. "Setiap hari yang mendaftar ramai, belum bulan Agustus nanti, pendaftar sudah tembus 866 orang." ujarnya, Kamis (19/7).
Disebutkan gebyar sambungan murah dibuat selain memberikan kemudahan bagi pelanggan, salah satu yang menjadi tujuan utamanya adalah mengendalikan eksplorasi air tanah yang isunya mendesak di daerah.
Sebab tegas dia, sesuai Permen ESDM Nomor 259 Tahun 2022 tentang Standar Penyelenggaraan Izin Pengusahaan Air Tanah, masyarakat tidak bisa seenaknya melakukan pengeboran atau penggalian eksplorasi air tanah. Ada sejumlah aturan dan persyaratan yang harus dipenuhi.
"Kondisi inilah yang membuat kami untuk membuat terobosan supaya masyarakat mau beralih menggunakan air bersih dari PDAM tidak melakukan pengeboran yang ilegal. Karena jika hal ini dibiarkan liar begitu saja maka akan terjadi tanah ambles atau penurunan muka tanah," jelasnya.
Dan terhadap pendaftar yang mengikuti gebyar ini rata-rata mereka yang sebelumnya menggunakan air sumur bor dan PAM swadaya sudah mau beralih menggunakan sumber air bersih sambungan PDAM Tabanan. "Jika menggunakan sambungan dari PDAM kualitas air yang didapat bersih dan kami jamin memberikan pelayanan yang maksimal," tandas Suanjaya. *des
Komentar