nusabali

Pengelolaan Masih Gunakan Cara Manual Jadi Sorotan

  • www.nusabali.com-pengelolaan-masih-gunakan-cara-manual-jadi-sorotan

Tim Penilai Provinsi Bali untuk Lomba Tenaga Perpustakaan Tingkat SMP, 

Tenaga Perpustakaan SMPN 2 Bebandem Dinilai Tim Provinsi 

AMLAPURA, NusaBali
melakukan penilaian tenaga perpustakaan di SMPN 2 Bebandem yang berlokasi di Banjar Pande Sari, Desa/Kecamatan Bebandem, Selasa (20/6).

Petugas Perpustakaan SMPN 2 Bebandem Ni Ketut Sawitri yang menjalani penilaian, memberikan penjelasan sesuai fakta. Dua anggota tim Provinsi Bali yang melakukan penilaian adalah I Ketut Gede Suteja dan Rosbaedi. Rosbaedi yang lebih banyak bertanya kepada Ni Wayan Sawitri. Pertanyaan yang diajukan antara lain keberadaan katalog (daftar berbagai jenis koleksi)  perpustakaan, sistem pelayanan, klasifikasi buku, teknis mengelola informasi, pengelolaan perpustakaan, dan sebagainya. Rosbaedi  juga mengecek jumlah kunjungan ke perpustakaan, seberapa banyak pinjam buku. 

“Katalog bukan sekadar formalitas, tujuannya untuk memudahkan mencari buku,” kata Rosbaedi.

Menurut kata Rosbaedi, menyusun katalog hendaknya menggunakan teknologi komputer, dengan mengklasifikasikan seluruh buku, lengkap dengan judul, pengarang, tahun terbit, dan nomor. Sehingga lebih mudah mencari buku yang dimaksud. 

Rosbaedi mengingatkan pentingnya mencatat jumlah kunjungan setiap bulan, begitu juga jumlah buku yang keluar. Jika terjadi penurunan kunjungan dan buku yang dipinjam juga menurun jumlahnya, perlu diadakan evaluasi. “Bisa saja penyebabnya buku di perpustakaan membuat siswa jenuh, perlu pengadaan,” ujarnya.

Guna meningkatkan minat baca, bila perlu bawakan buku ke kantin sesuai kesukaan para pelajar. Sebab, membaca di perpustakaan tidak boleh sambil makan. 

Ni Wayan Sawitri mengakui belum punya katalog. Selama ini sistem pinjam buku menggunakan kartu anggota. Di perpustakaan tersebut terdapat 2.124 buku. “Belum ada katalog, apalagi menggunakan teknologi, masih manual pelayanannya,” ujar tenaga perpustakaan sejak tahun 2005, yang asli Banjar Uma Anyar, Desa Ababi, Kecamatan Abang.

Sedangkan anggota tim penilai I Ketut Gede Suteja mengobservasi sejumlah murid, kemudian beberapa murid diuji untuk mencari buku yang telah masuk dalam daftar di perpustakaan. “Ini telah 30 menit mencari buku yang dimaksud, belum ditemukan. Berarti telah habis waktu istirahat sekolah,” tuturnya. 

Gede Suteja mengatakan, peserta yang masuk final atau tiga besar, yang dapat kunjungan penilaian, sebelumnya sudah lulus tes tulis, wawancara, portofolio dan mempresentasikan karya tulis. 

Hadir di acara itu Kepala SMPN 2 Bebandem I Nyoman Sutama, Sekretaris Komite I Wayan Gede Arnawa, guru Ni Komang Tresna Winasih, dan yang lainnya. *k16

Komentar