nusabali

Rekam Sejarah Karawitan Bali, Denpasar dan Gianyar Tampil Memukau

Parade Gong Kebyar Legendaris pada Pesta Kesenian Bali Ke-45

  • www.nusabali.com-rekam-sejarah-karawitan-bali-denpasar-dan-gianyar-tampil-memukau
  • www.nusabali.com-rekam-sejarah-karawitan-bali-denpasar-dan-gianyar-tampil-memukau

DENPASAR, NusaBali - Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 Tahun 2023, Selasa (12/7) malam kembali menampilkan Utsawa (Parade) Gong Kebyar Legendaris. Dua sekaa duta Kabupaten Gianyar dan duta Kota Denpasar tampil trengginas memainkan tabuh-tabuh kekebyaran.

Duta Kabupaten Gianyar diwakilli Sekaa Gong Semara Sandi, Banjar Sengguan Kawan, Kelurahan/Kecamatan Gianyar, yang namanya sudah dikenal luas para pecinta seni karawitan. Tidak kalah terkenal, duta Kota Denpasar diwakili Sekaa Gong Sadmerta, Banjar Belaluan Sadmerta, Desa Dauh Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, yang melegenda. Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa bahkan turut menyaksikan langsung penampilan mereka.

Kedua sekaa malam itu membawakan empat persembahan yang ditampilkan silih berganti. Sekaa Gong Semara Sandi mendapat kesempatan pertama sebelum disambut penampilan Sekaa Gong Sadmerta. Penonton pun tidak henti memberi aplause atas penampilan mereka.

Persembahan awal Sekaa Gong Semara Sandi merupakan Lelambatan Tabuh Nem Galang Kangin Rangkep. Pembina tabuh I Dewa Putu Nyambu Raka, 71, mengungkapkan pada gelaran Festival Gong Kebyar Utsawa Merdangga Provinsi Bali tahun 1968, Sekaa Gong Semara Sandhi menampilkan tabuh pembuka lelambatan Tabuh Nem Galang Kangin Rangkep dengan style dan ciri khas Sekaa Gong Semara Shandi yang merupakan karya dari almarhum I Ketut Loncah.

"Tabuh Nem Galang Kangin Rangkep adalah struktur lelambatan Tabuh Nem Galang Kangin klasik yang dijadikan dalam satu rangkaian komposisi tabuh yang utuh, dengan berbalutkan gaya klasik dalam permainan tempo dan dinamika yang harmonis. Hal tersebut merupakan implementasi dari karakteristik keagungan yang menjadi ciri khas gaya permainan Sekaa Gong Semara Shandi, Banjar Adat Sengguan Kawan," ujar Dewa Nyambu Raka yang ikut tampil malam itu.

Persembahan kedua Sekaa Gong Semara Shandi juga tidak kalah legendaris, yakni Pangelembar Topeng Tua. Dewa Nyambu Raka mengungkapkan, Sekaa Gong Semara Sandhi sempat menampilkan Pangelembar Topeng Tua yang dibawakan oleh almarhum Anak Agung Gede Rai Pande, panglingsir Puri Cebang pada gelaran Festival Topeng Utsawa Merdangga Provinsi Bali tahun 1976. Rai Pande merupakan binaan almarhum I Nyoman Kakul, seniman topeng dari Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, dan sebagai penata tabuhnya saat itu adalah almarhum I Ketut Loncah.

Sementara malam itu Pangelembar Topeng Tua dibawakan Anak Agung Gede Rai Sudadnya, panglingsir Puri Abianbase yang merupakan salah seorang murid dari almarhum Anak Agung Gede Rai Pande.


Persembahan ketiga Sekaa Gong Semara Shandi yaitu Tabuh Kreasi Eka Cita. Tabuh Kreasi Eka Cita merupakan karya dari Ida Bagus Nyoman Berata bersama Sekaa Gong Semara Sandhi, yang ditampilkan sebagai tabuh pembuka pada Pementasan Sendratari Kolosal Duta Kabupaten Gianyar pada Pesta Kesenian Bali ke-9 tahun 1987.

Persembahan terakhir mereka malam itu menampilkan Tari Semara Buwana. Tari Semara Buwana diciptakan oleh almarhum I Ketut Dibyaguna dengan penata iringan Ida Bagus Nyoman Berata. Tari ini mengisahkan asmara, ungkapan perasaan cinta kasih Hyang Semara kepada Dewi Ratih, yang akhirnya melahirkan perasaan cinta kasih antara laki-laki dan perempuan di dunia.

"Ini semua sudah juara. Inilah kekayaan seni yang dulu," sebut Dewa Nyambu Raka.

Sementara itu Sekaa Gong Sadmerta juga membawakan empat persembahan yakni Lelambatan Tabuh Pisan Gegancangan, Tari Tani, Tabuh Kreasi Palguna Warsa, dan Tari Kebyar Terompong style Belaluan Sadmerta. Seluruhnya lahir dari rahim seniman-seniman legendaris Sekaa Gong Sadmerta seperti I Wayan Berata.

Koordinator Umum Sekaa Gong Sadmerta I Made Adi Sedana mengungkapkan karya-karya tersebut juga pernah ditampilkan pada event-event internasional di China dan negara-negara Eropa pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Dijelaskan, Sekaa Gong Sadmerta merupakan salah satu sekaa gong legendaris di Denpasar. Sekaa Gong Sadmerta menjadi saksi pertama kehadiran gong kebyar di Denpasar atau Bali Selatan. Gong kebyar, ujarnya, yang lahir di Bali Utara tahun 1914 datang pertama kali ke Bali Selatan (Badung kala itu) pada sekitar tahun 1918.

Kompyang (buyut) Adi Sedana bernama I Made Regog memiliki relasi yang kuat di Buleleng dan membawa esensi kekebyaran ke dalam unsur-unsur gamelan yang ada di Denpasar (Badung). "Sejarah dari Banjar Belaluan Sadmerta itu sangat melegenda sekali dari awalnya gong kebyar ke Bali Selatan pertama kali muncul di Banjar Belaluan Sadmerta," ujar Adi Sedana yang juga ikut tampil malam itu.

Mendapat kesempatan tampil di ajang sebesar PKB, Adi Sedana menjadikannya kesempatan menunjukkan bahwa Sekaa Gong Sadmerta masih tetap eksis. Pecinta karawitan bisa melihat langsung ciri khas kekebyaran style Sekaa Gong Sadmerta yang jadi saksi kedatangan gong kebyar di Bali Selatan. 7 cr78

Komentar