nusabali

PDIP Panggil Effendi Simbolon

Buntut Ucapan Bernada Dukungan ke Capres Prabowo

  • www.nusabali.com-pdip-panggil-effendi-simbolon

Menurut Hasto, semua kader harus satu arah mendukung bakal calon presiden dari PDIP yakni Ganjar Pranowo.

JAKARTA, NusaBali - Suhu Pilpres 2024 yang memanas mengalir ke internal PDI Perjuangan.

PDIP berencana memanggil kader seniornya Effendi Simbolon karena ucapan bernada mendukung capres (calon presiden) yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, saat Rakernas Marga Simbolon di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7). Ucapan itu, dinilai sebagai sinyal mendukung Prabowo di Pilpres 2024. Padahal, PDIP sudah memutuskan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dari PDIP.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, DPP PDIP Bidang Kehormatan akan segera memanggil Effendi Simbolon untuk diklarifikasi terkait pernyataannya di acara keluarga besar Simbolon yang mendukung Prabowo Subianto. Menurut Hasto, semua kader harus satu arah mendukung bakal calon presiden dari PDIP yakni Ganjar Pranowo.

"Seluruh kader PDI Perjuangan, setelah 21 April ketika keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri, semua harus satu arah, mendukung Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto di Rumah Aspirasi Relawan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7).

Hasto menekankan, kedispilinan partai adalah hal yang mutlak. Jika ada kader yang tak sesuai arah partai, maka akan berhadapan dengan bidang kehormatan partai. "Bagi yang tidak memberikan dukungan, Dewan Kehormatan langsung secara otomatik, secara sistemik menjalankan tugasnya sehingga kedisiplinan partai ini sesuatu yang sifatnya mutlak. Karena PDI Perjuangan adalah partai ideologi, berdasarkan Pancasila dan keputusan sudah diambil sehingga seluruhnya wajib," tegas Hasto.

Untuk itu, lanjut politisi asal Yogyakarta tersebut, Komarudin Watubun selaku Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan partai akan mengklarifikasi Effendi Simbolon. "Karena itulah Pak Komarudin Watubun selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan juga akan melakukan klarifikasi, karena kami ini Partai Demokrasi Indonesia sehingga semuanya akan dilakukan klarifikasi partai agar disiplin partai ditegakkan," terang Hasto.

Proses klarifikasi itu akan dilakukan sesegera mungkin. Sementara soal apakah Effendi akan menjadi kader partai lain, Hasto menyerahkan kepada proses klarifikasi yang dilakukan. "Nanti, yang penting kita lakukan klarifikasi terlebih dahulu. Badan Kehormatan sesuai dengan AD/ART partai akan memgusulkan pengambilan keputusan dari DPP partai," ucap Hasto. k22

Komentar