PPDB di Kota Tabanan Dipusatkan di SMPN 1 Tabanan
Tiga sekolah SMP di kota Tabanan yang dijadikan titik nol pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2017/2018 dipusatkan di SMPN 1 Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Tiga SMP yang PPDB-nya digabung itu yakni SMPN 1 Tabanan, SMPN 2 Tabanan, dan SMPN 3 Tabanan. Penggabungan pendaftaran PPDB ini untuk mempermudah siswa melakukan pendaftaran dengan sistem manual.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Wayan Adnyana menjelaskan, penggabungan sekolah dijadikan satu tempat pendaftaran hanya dilakukan di Kecamatan Tabanan. Sebab jarak SMPN 1 Tabanan, SMPN 2 Tabanan, dan SMPN 3 Tabanan jaraknya berdekatan. Dalam pendaftaran, setiap siswa bisa memilih dua sekolah. “Hanya di Kecamatan Tabanan tempat pendaftarannya satu tempat. Di kecamatan lain di masing-masing sekolah,” terang Adnyana di Tabanan, Selasa (20/6).
Adnyana mengatakan, calon siswa SMP saat ini mendaftar lewat jalur reguler yakni NEM. Sementara pendaftaran lewat jalur prestasi dan miskin sudah selesai minggu lalu. “Pendaftaran jalur reguler selama empat hari,” jelas Adnyana. Sesuai sistem zonasi, siswa di luar kecamatan Tabanan dan Kediri dipastikan bisa ditampung seluruhnya di sekolah negeri. Sebab jumlah mereka memungkinkan. Di samping itu, selain di kecamatan Tabanan, 9 kecamatan lainnya tidak punya SMP swasta.
PPDB di kecamatan Kediri yang tanpa SMP swasta diyakini bermasalah karena jumlah calon siswa baru cukup banyak. Jumlah SMP negeri di Kecamatan Kediri sebanyak 4 sekolah. Namun demikian, sebanyak 291 siswa lagi tidak akan tertampung di SMP negeri. Sehingga Pemkab Tabanan berencana membuat SMP swasta dengan meminjam gedung SDN 5 Kediri.
Ditambahkan, setiap kecamatan di Tabanan sudah cukup mempunyai SMP negeri, kecuali Tabanan dan Kediri. Kecamatan Baturiti ada 5 SMP negeri, Kecamatan Pupuan (6), Kecamatan Selemadeg Barat (2), Kecamatan Selemadeg (2), Kecamatan Selemadeg Timur (3), Kecamatan Kerambitan (2), Kecamatan Marga (4), Kecamatan Kediri (4), Kecamatan Tabanan (5), dan Kecamatan Penebel (3). *d
Tiga SMP yang PPDB-nya digabung itu yakni SMPN 1 Tabanan, SMPN 2 Tabanan, dan SMPN 3 Tabanan. Penggabungan pendaftaran PPDB ini untuk mempermudah siswa melakukan pendaftaran dengan sistem manual.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Wayan Adnyana menjelaskan, penggabungan sekolah dijadikan satu tempat pendaftaran hanya dilakukan di Kecamatan Tabanan. Sebab jarak SMPN 1 Tabanan, SMPN 2 Tabanan, dan SMPN 3 Tabanan jaraknya berdekatan. Dalam pendaftaran, setiap siswa bisa memilih dua sekolah. “Hanya di Kecamatan Tabanan tempat pendaftarannya satu tempat. Di kecamatan lain di masing-masing sekolah,” terang Adnyana di Tabanan, Selasa (20/6).
Adnyana mengatakan, calon siswa SMP saat ini mendaftar lewat jalur reguler yakni NEM. Sementara pendaftaran lewat jalur prestasi dan miskin sudah selesai minggu lalu. “Pendaftaran jalur reguler selama empat hari,” jelas Adnyana. Sesuai sistem zonasi, siswa di luar kecamatan Tabanan dan Kediri dipastikan bisa ditampung seluruhnya di sekolah negeri. Sebab jumlah mereka memungkinkan. Di samping itu, selain di kecamatan Tabanan, 9 kecamatan lainnya tidak punya SMP swasta.
PPDB di kecamatan Kediri yang tanpa SMP swasta diyakini bermasalah karena jumlah calon siswa baru cukup banyak. Jumlah SMP negeri di Kecamatan Kediri sebanyak 4 sekolah. Namun demikian, sebanyak 291 siswa lagi tidak akan tertampung di SMP negeri. Sehingga Pemkab Tabanan berencana membuat SMP swasta dengan meminjam gedung SDN 5 Kediri.
Ditambahkan, setiap kecamatan di Tabanan sudah cukup mempunyai SMP negeri, kecuali Tabanan dan Kediri. Kecamatan Baturiti ada 5 SMP negeri, Kecamatan Pupuan (6), Kecamatan Selemadeg Barat (2), Kecamatan Selemadeg (2), Kecamatan Selemadeg Timur (3), Kecamatan Kerambitan (2), Kecamatan Marga (4), Kecamatan Kediri (4), Kecamatan Tabanan (5), dan Kecamatan Penebel (3). *d
Komentar