nusabali

Belasan Pelaku juga Jarah Kios Warga

Kericuhan Berdarah di Jalan Gunung Talang, Denpasar

  • www.nusabali.com-belasan-pelaku-juga-jarah-kios-warga

DENPASAR, NusaBali - Selain melakukan penusukan dan perusakan rumah warga di Jalan Gunung Talang II, Denpasar Barat para pelaku juga menjara barang dagangan warung klontong.

Pada saat menjarah isi warung tersebut gerombolan para pelaku yang kini diketahui berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur itu menodongkan senjata tajam berupa parang. Tak mau nyawanya melayang pemilik warung pasrah warungnya dijarah dan diacak-acak gerombolan pria tak dikenal tersebut.

Pemilik toko yang dijarah para pelaku mengaku bernama Sulaiman, 21 ditemui di lokasi, Kamis (6/7) siang mengaku para pelaku tiba-tiba datang ke warungnya sambil marah-marang. Gerombolan pria tak dikenal itu tanya korban apakah ada orang yang sembunyi di dalam warungnya. Mereka melempar kaca etalase hingga pecah.

"Pada saat itu mereka mencari seseorang yang mereka kejar. Mereka curiga orang itu sembunyi di sini (di warung korban). Salah seorang pelaku bersenjata parang masuk dan melakukan pengancaman. Setelah mengacak-acak warung saya mereka ambil tabung gas dan rokok," ungkap Sulaiman.

Selesai merusaki warung milik Sulaiman para pelaku masuk ke deretan kos di belakang warung. Di sana pria bersenjata tajam itu masuk ke setiap kamar yang dibuka untuk mencari seseorang bernama Sindra, 25. Lelaki asal Manggarai Barat, NTT itu dicari karena terjadi salah paham saat melintas di Jalan Gunung Talang II. Warga di kos tersebut kaget diserang para pelaku tanpa sebab yang jelas.

"Pada saat itu orang yang mereka cari tiba-tiba masuk ke dalam kamar kami. Saat dia masuk kami sedang ngobrol di kamar sebelah. Saat saya masuk tiba-tiba ada orang. Ternyata orang itu yang dicari para pelaku. Tak lama berselang datang para pelaku," ungkap Sulaiman.

Pada saat itu pelaku yang bersenjata parang menantang Sindra untuk berkelahi satu lawan satu. Sindra dipukul lalu ditinggalkan begitu saja. "Pelaku pulang dan membawa pergi sepeda motor korban. Saya tidak tau apa penyebabnya," ungkap Sulaiman.

Para pelaku asal Sumba itu sebelum menjarah warung warga bikin onar di kos milik AA Putu Cipta Wiadnyana tempat tinggal salah satu pelaku. Di sana mereka pesta miras. Setelah mabuk mereka bikin onar. Karena mengganggu ketenangan pemilik kos coba menegur dan melarang mereka. Tak terima ditegur para pelaku menyerang korban dengan cara ditikam pakai pisau pada lengan kanannya. 7 pol

Komentar