nusabali

Koster Sempat Ragu, Akhirnya Tak Mampu Menahan Haru

  • www.nusabali.com-koster-sempat-ragu-akhirnya-tak-mampu-menahan-haru

DENPASAR, NusaBali - Pelaksanaan Utsawa Widyatarka (cerdas cermat,red) Susastra Bali yang dihelat DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali selama 13-16 Juni 2023 meriahkan perayaan Bulan Bung Karno.

Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster sempat ragu dengan kegiatan melibatkan siswa-siswi dari perwakilan kabupaten/kota ini.  Akhirnya, Koster tak mampu menahan haru saat menonton langsung babak final Utsawa Widyatarka Susastra Bali, di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Nomor 4, Niti mandala Denpasar, Jumat (16/6) siang.

Koster yang datang lebih awal yakni pukul 10.45 wita, sempat menonton pertarungan anak-anak dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Didampingi Koordinator Lomba Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana dan Bendahara DPD PDIP Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, Koster memperhatikan detail proses babak final.

Saat angga panureksa (dewan juri) meminta salah satu peserta lomba tingkat SD menunjukkan kemampuan melantunkan salah satu bait pupuh (nyanyian) Bali, Koster terlihat menyimak dengan serius. Lantunan pupuh ini seperti membuat hati Koster tergetar. Mata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini berkaca-kaca, tak mampu menahan haru.

“Saya sempat ragu, saya underestimate (meragukan) kalian (peserta,red), tetapi setelah melihat penampilan anak-anak para peserta lomba saya bahagia dengan final hari ini (kemarin red). Hasilnya luar biasa,” ujar Koster saat memberikan sekapur sirih, sebelum menutup lomba Utsawa Widyatarka.

Sebagai ketua partai di Bali, Koster mengatakan, dirinya mengawali menjadi Gubernur Bali ada kekhawatiran mengenai merosotnya motivasi anak-anak muda menggeluti adat dan kearifan lokal Bali. Karena pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai arus perkembangan dunia modern. “Saya pikir, anak-anak kita akan meninggalkan budaya lokal, ternyata tidak,” ujar mantan Anggota Komisi X DPR RI dapil Bali membidangi pendidikan, pariwisata, adapt, budaya, pemuda dan olahraga.

Koster mengaku menyempatkan diri hadir di acara babak final dan penutupan, karena acara Utsawa Widyatarka Susastra Bali begitu langka. Digelar PDIP setiap tahun saja. Walaupun kemarin sedang buru- buru untuk menyiapkan acara MoU (Memorandum of Understanding) dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dirinya berusaha hadir. “Saya sibuk persiapan MoU dengan Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo, tetapi karena langkanya acara ini saya hadir ,” ujar Koster.n nat

Komentar