Penuh Haru, Pemakaman Relawan BSC Korban Kecelakaan

Suasana haru mengiringi prosesi pengantaran jenazah Cintya ke peristirahatan terakhirnya.

Ketua BSC Eka Tirtayana mengenang pribadi Cintya yang berjiwa sosial tinggi. Sosok Cintya yang tercatat sebagai mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma Singaraja, dikenal rajin, berkomitmen, disiplin. "Mendiang bertanggung jawab dengan pekerjaannya dalam pelayanan sosial. Memang bagus jiwa yang mengabdi untuk masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Bahkan, saat insiden kecelakaan itu, Cintya dalam perjalanan pulang usai memberikan bantuan biaya pendidikan pada siswa kurang mampu di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. "Kemarin begitu mendengar masyarakat butuh biaya sekolah, langsung ke lokasi untuk survei bantuan apa yang harus diberikan," ujarnya.

Sementara mendiang I Gusti Agung Ayu May, 37, rencananya akan dilaksanakan upacara pengabenan di Setra Desa Adat Buleleng pada Senin (12/6) ini. Agung Ayumerupakan relawan yang mengurus administrasi di komunitas BSC. "Kadang-kadang setelah kerjaan administrasi sudah selesai, ikut ke lapangan. Berjiwa pelayanan sosial kemanusiaan. Begitu dapat informasi dari masyarakat atau perangkat desa, langsung cek lokasi buat laporan solusi yang harus diberikan," katanya.

Ketua BSC Eka Tirtayana mengaku mendapat firasat sebelum kejadian kecelakaan yang menewaskan dua relawan BSC. "Sebelum kejadian H-1 perasaan saya kurang enak rasanya, malamnya tidur agak gelisah. Kaget saat kejadian masih di Denpasar kerja, ada relawan telepon mereka berdua kecelakaan dan sudah tiada. Saya langsung ke rumah duka," katanya.

Para relawan sendiri tengah menyiapkan acara HUT BSC pada 27 Juni mendatang. Karena masih dalam suasana berduka perayaan ultah akan dialihkan dengan kegiatan doa bersama di tiga tempat ibadah, yakni pura gereja dan masjid. Rencananya, komunitas juga akan mengundang anak yatim.

Diberitakan sebelumnya, dua orang relawan BSC meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Banjar Anyar, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Kamis (8/6) siang sekitar pukul 12.30 Wita. Keduanya saat itu menumpangi sepeda motor Honda Vario DK 7088 VQ. Korban Cintya Dwi duduk di depan mengendarai motor tersebut dan membonceng korban Gusti May.

Keduanya melaju dari arah selatan ke utara dengan kondisi jalanan menurun dan menikung. Motor korban diduga terpeleset di tikungan dan tidak dapat dikendalikan. Kedua korban bersama motornya pun jatuh ke jurang sedalam 15 meter. Kedua korban kemudian dievakuasi oleh warga dan pihak kepolisian, lalu dibawa ke RSUD Buleleng.

"Saat di TKP pengendara tidak bisa mengendalikan kendaraaanya pada saat di turunan yang menikung. Sehingga motor terjatuh ke jurang kebun warga sedalam sekitar 15 meter sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas," ujar Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya. 7mzk