Iriana Jokowi Borong Produk Lokal di Pasar Seni Sukawati

Pedagang di Pasar Seni Sukawati bernama Wayan mengatakan bahwa Ibu Negara yang datang bersama istri Wakil Presiden Wury Ma’ruf Amin dan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) membeli puluhan lembar kain Bali.

“Senang, deg-degan juga bertemu Ibu Iriana. Ibu Iriana membeli sejumlah barang dagangan dalam jumlah yang cukup banyak. Beli kain Bali yang lukisan ini dua meter, beli 24 lembar,” kata Wayan.

Selain memborong kain khas Bali, Ibu Negara turut menyambangi lapak dagangan Made Supatmi yang menjual kardigan produksi lokal.

“Beli baju kardigan, saya kasih Rp 100.000 sama Rp 60.000, tapi dibayarnya Rp 200.000, itu baiknya ibu,” ujar Supatmi setelah memberikan kardigan berwarna putih yang dipilih Iriana.

Iriana beserta rombongan tiba sekitar pukul 11.00 Wita. Sebelum menyapa pedagang, Ibu Negara membagikan buku tulis kepada sejumlah anak-anak di sekitar pasar. 

Kapolsek Sukawati Kompol Decky Hendra Wijaya saat dikonfirmasi mengatakan, kunjungan Ibu Negara kali ini dalam rangka kunjungan kerja di hari kedua berada di Bali setelah melaksanakan kegiatan di SDN 4 Manukkaya, Tampaksiring, Gianyar, menemui murid sekolah dasar.

“Kali ini Ibu Negara juga sempat menyapa anak-anak yang ada di Pasar Seni Sukawati dan memberikan hadiah buku tulis sebagai kenang-kenangan,” ucap Kompol Decky.

Dalam hal pengamanan, Kapolsek Sukawati mendampingi Kapolda Bali, Kapolres Gianyar, Karo Ops Polda Bali, dan Dir Samapta Polda Bali yang juga hadir memback up Polres Gianyar dalam melakukan pengamanan. 

Pada hari keduanya di Provinsi Bali, Sabtu kemarin, Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawali kegiatan dengan senam pagi bersama istri Wakil Presiden Wury Ma'ruf Amin, dan anggota OASE KIM di halaman Istana Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Mereka melakukan gerakan senam Gemu Fa Mi Re dengan arahan dari instruktur senam.

Setelah senam pagi, Ibu Negara meninjau pembuatan kompos bersama dalam acara Kompos Satu Negeri. Kemudian kegiatan sosialisasi menu makanan sehat.

Dalam acara Edukasi Gizi melalui Penyuluhan dan Demonstrasi Masak di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Ibu Negara memuji kontribusi dari kader posyandu yang ada di Bali. Hal itu lantaran kader posyandu senantiasa berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di Tanah Air.

“Yang pasti selalu semangat ya untuk kader posyandu bahwa ibu-ibu itu tidak ada gaji untuk kegiatan, beliau sangat semangat sekali untuk mengabdi dalam kesehatan anak khususnya ini tadi untuk anak-anak stunting,” kata dia.

Selain itu, dia turut memuji kader-kader PKK yang juga terlibat dalam membuat makanan sehat untuk balita, sehingga dalam kunjungan hari keduanya, turut dilaksanakan demo memasak dan penyuluhan makanan bergizi.

Terkait penyuluhan makanan bergizi, Wakil Ketua Bidang 2 OASE KIM Ida Rachmawati Budi Gunadi mengatakan bahwa edukasi gizi yang diberikan kepada 150 orang kader posyandu diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai pemberian gizi yang baik kepada anak.

“Edukasi gizi itu tentunya kita memberikan pengetahuan kepada kader bagaimana gizi-gizi yang baik, gizi yang benar, sehingga nanti diharapkan akan diteruskan kepada para orang tua di pelosok Indonesia tentunya,” jelasnya.

Ida juga berharap dengan adanya kegiatan penyuluhan tersebut nantinya akan memberikan dampak baik bagi penurunan angka stunting di Indonesia.

“Tentu saja kita semua mengharapkan tadi seperti yang telah disinggung bahwa angka stunting itu akan menurun,” harapnya.

Ibu Negara juga sempat melakukan kegiatan pengomposan sampah organik di Istana Kepresidenan Tampaksiring, dan mengajak seluruh peserta untuk melakukan hal yang sama.

“Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Dunia 2023, saya mengajak ibu-ibu di 38 provinsi seluruh Indonesia untuk mengompos bersama,” ujarnya.

Dalam kegiatan pengomposan sampah organik pada acara Kompos Satu Negeri itu, Ibu Negara terlihat sigap memindahkan bahan demi bahan bersama istri Wakil Presiden Wury Ma’ruf Amin serta para anggota OASE KIM.

Sejumlah perwakilan peserta dari setiap provinsi juga ikut terlibat secara daring, sehingga selama kegiatan Iriana turut melakukan interaksi seperti dengan perwakilan Riau dan Jogjakarta. 7 ant, nvi