nusabali

Ketua Demokrat Pekutatan Ditemukan Tewas di Gang Rumahnya

  • www.nusabali.com-ketua-demokrat-pekutatan-ditemukan-tewas-di-gang-rumahnya

Setelah hampir seharian dicari warga dan keluarganya, Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Samsul Hadi, 50, yang tinggal di Dusun Pesinggahan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa, Jumat (25/12) tengah malam. 

Diduga Tersetrum, Loyalis Partai, Dua Kali Nyaleg Gagal

NEGARA, NusaBali
Korban ditemukan tewas tertelungkup di selekak (sela-sela) gang kecil samping rumahnya, dengan sejumlah bekas luka bakar pada bagian tangan. Dugaan sementara, Samsul Hadi meninggal karena tersetrum atau tersengat aliran listrik.

Berdasar informasi, korban yang juga pengusaha tahu ini diketahui tiba-tiba menghilang dari rumah. Istrinya, Suryani, 42, sadar suaminya menghilang pada Kamis (24/12) sekitar pukul 24.00 Wita. Waktu itu, Suryani yang baru bangun tidur dan seperti biasa hendak mengajak suaminya untuk memasarkan tahu ke sejumlah pelanggannya di Pasar Pekutatan, tidak menemukan suaminya di tempat tidur, kamar mandi, dan areal utama rumahnya. Tetapi karena tetap tidak ketemu, Suryani memutuskan berangkat ke pasar tanpa suaminya.

Sepulang dari pasar pada Jumat pagi, Suryani pun semakin curiga karena suaminya tetap tidak ada di rumah. Sempat dilakukan usaha pencarian suaminya, yang sering ngobrol di rumah kelian dusun setempat, namun ternyata tidak ada. Usaha mencari korban ke sejumlah warga sekitar juga sempat dilakukan, namun hasilnya tetap nihil. Baru kemudian diputuskan melakukan pencarian kembali bersama warga pada malam hari mulai sekitar pukul 21.00 Wita. Berselang beberapa jam pencarian pada sekitar pukul 23.30 Wita, barulah warga menemukan korban sudah dalam keadan tak bernyawa di gang kecil samping rumah korban.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian, yang lanjut melakukan olah TKP. Pun dilakukan identifikasi dengan membawa jenazah korban ke Puskesmas Pekutatan. Hasilnya dari pemeriksaan visum luar, ditemukan luka bakar di siku tangan kanan dan luka bakar di punggung tangan kiri yang dimungkinkan akibat tersengat listrik. Kemudian ada berupa pendaharan dari hidung korban, yang dimungkinan karena terjatuh dan terbentur tumpukan genteng, sesuai keadaan korban pertama kali ditemukan.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, dikonfirmasi, Sabtu (26/12), mengatakan, kini jenazah korban sudah langsung diserahkan kepada pihak keluarga, yang menolak dilakukan otopsi. Pihaknya mengaku juga tidak dapat memaksa penolakan tersebut, karena melihat tanda kematian korban yang dari hasil pemeriksaan tim dokter serta olah TKP sementara, tidak ada arah kecurigaan tewasnya korban akibat perbuatan kriminal dari orang lain. 

“Kemugkinan memang tersetrum listrik. Dari pengakuan warga sekitar, memang waktu Kamis (24/12) malam sempat lampu padam, kemungkinan korban mengira ada yang rusak dan berniat memperbaiki, tapi sayang kena setrum,” katanya.
Untuk diketahui, selain seorang istri, korban juga meninggalkan dua orang anak. Si sulung masih kuliah di Banyuwangi, Jawa Timur, dan satu lagi masih duduk di bangku SMP. 

Menurut Sekretaris DPC Demokrat Jembrana I Ketut Catur, secara kepartaian, korban merupakan orang yang loyal terhadap partai. Dalam kepengurusan Demokrat di Jembrana, korban yang harusnya menjadi Ketua PAC Demokrat Pekutatan sampai tahun 2016 ini, juga masuk jajaran ring dua. Selebihnya, korban juga pernah dua kali dipercaya maju sebagai calon anggota DPRD Jembrana dari Demokrat pada Pileg 2009 dan 2014, namun belum sampai terpilih. “Yang jelas orangnya memang loyal. Tidak pernah perhitungan mengeluarkan biaya untuk kegiatan partai,” ujar Catur yang juga anggota DPRD Jembrana. 

Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta menyatakan kehilangan atas kepergian kader militan yang pengusaha tahu tersebut. “Pak Samsul Hadi ini saya ajak di Demokrat sejak 2003. Orangnya pekerja keras di partai. Memang sempat beberapa kali nyaleg, namun beliau lebih mengedepankan rekan-rekannya supaya berhasil. Jadi beliau maju untuk memenuhi kuota. Saya salut dengan sikap berkorban beliau selama ini di partai,” ujar Mudarta. 

Selanjutnya...

Komentar