nusabali

250 Seniman Siapkan Inagurasi 'Diah Tantri'

  • www.nusabali.com-250-seniman-siapkan-inagurasi-diah-tantri

Kisah Tantri merupakan kisah klasik masyarakat Hindu tempo dulu yang sarat dengan nilai-nilai moral agama.

DENPASAR, NusaBali
Meriahkan pembukaan event akhir tahun Denpasar Festival (Denfest) VIII, sebanyak 250 seniman Denpasar tengah mempersiapkan Inagurasi 'Diah Tantri'. Kemasan inagurasi mengangkat cerita klasik ini digarap apik seniman kondang Nyoman Suarsa dan Ketut Lanus. Garapan ini diharapkan mampu menghibur ribuan pasang mata masyarakat Denpasar yang akan memenuhi areal catus pata Patung Catur Muka Denpasar pada Senin (28/12) sore nanti. 

Koordinator seniman Nyoman Suarsa alias Yan Pung mengatakan, seniman yang ikut mendukung pentas inagurasi kali ini berjumlah tak kurang dari 250 seniman. Diambil dari berbagai tingkatan usia serta berbagai latar belakang sekolah mulai dari SD, SMP, SMA/SMK hingga mahasiswa termasuk para seniman yang bercokol diberbagai sanggar yang ada di Kota Denpasar. "Dari 250 orang seniman tersebut, 80 orang diantaranya berperan sebagai penari kipas. Didatangkan dari SMK 5 Denpasar selebihnya dari berbagai sekolah yang ada di Kota Denpasar," terangnya disela-sela melakukan persiapan pentas akbar inagurasi, Kamis (24/12) di halaman kantor Dinas Kebudayaan Denpasar.

Menurutnya, Kisah Tantri merupakan kisah klasik masyarakat Hindu tempo dulu yang sarat dengan nilai-nilai moral agama. Seperti; bagaimana seorang Raja atau seorang pemimpin mampu berlaku adil dan bijaksana terhadap rakyat atau masyarakatnya. "Melihat berbagai fenomena negatif yang sering muncul sekarang ini. Paling tidak cerita Tantri ini bisa dijadikan bahan renungan, pegangan bahkan pijakan bagi semua orang," jelasnya. Apalagi diera sekarang moralitas manusia sedang dipertaruhkan dengan banyaknya muncul kasus-kasus sosial. 

Seperti; korupsi, perkelahian antar kelompok, kriminalitas, terorisme, intoleransi dan sebagainya. Maka cerita tantri ini paling tidak bisa dijadikan sesuluh atau refleksi dalam hal berbuat atau bertingkah laku yang benar sebagai insan manusia. Yan Pung juga berharap agar tahun 2015 ini dijadikan refleksi untuk bisa melangkah lebih maju kedepan. "Mari kita sambut tahun baru 2016 dengan penuh semangat dan rasa optimisme yang tinggi Demi Denpasar," imbuhnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Denpasar, kembali menggelar kegiatan Denpasar Festival (Denfest) menampilkan keragaman budaya, kekayaan ekspresi dan kreativitas masyarakat berlangsung selama tiga hari, 28-31 Desember 2015. "Aktivitas tahunan itu kali ini merupakan Denfest VIII tahun 2015 dipusatkan di kawasan Patung Catur Muka Denpasar," kata Sekretaris Denfest VIII Made Saryawan.

Ia mengatakan, Denpasar Festival berawal dari sebuah kegiatan tutup tahun yang dicanangkan oleh Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Wali kota Denpasar 2008 - 2015) melalui Gajah Mada Town Festival pada tahun 2008.
Acara yang diagendakan sebagai festival tahunan itu kemudian bertranformasi menjadi Denfest sejak tahun 2009. Dengan demikian Denfest tersebut hingga kini sudah berlangsung untuk yang kedelapan kalinya mengusung tema ‘Demi Denpasar’.

Selama tiga hari Denfest digelar menampilkan berbagai kegiatan yang bisa dinikmati oleh masyarakat mulai dari tarian kolosal, peluncuran game online, peragaan busana, penobatan duta endek, bursa tanaman hias, pameran fotografi kerja sama Photograpfi Community (DPC) hingga berbagai hiburan dimulai dari seni tradisional hingga modern. Denfest juga menyuguhkan aneka kuliner. 7 nv

Komentar