FPTI Buleleng Proyeksikan Atlet ke Ajang Internasional

Lewat regenerasi atlet, diharapkan meneruskan tradisi kejuaraan internasional, seperti yang dilakukan atlet panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi dengan torehan sejumlah prestasi internasional.

Ketua Umum FPTI Buleleng Wahjoedi mengatakan, untuk dapat mempertahankan prestasi gemilang, pihaknya telah memproyeksikan delapan atlet, yang akan diikutkan dalam pra PON dan PON 2024. 

"Kami punya kader yang cukup banyak. Semua potensi kita punya," ujar Wahjoedi, pada Rabu (17/5), usai Muskab FPTI Buleleng di Singaraja.

Wahjoedi mengungkapkan, atlet panjat tebing Buleleng, cukup disegani di Bali. Hal ini dibuktikan dari atlet besutan FPTI Buleleng di nomor kategorinya speed, Desak Made Rita Kusuma Dewi. "Yang teruji adalah nomor speed. Nomor ini kita sangat disegani lingkup Bali, maupun nasional," kata Wahjoedi.

Wahjoedi mengakui, pihaknya masih terkendala sarana dan prasarana dalam pengembangan atlet. Mengingat peralatan dalam olahraga ini cukup mahal. Kendala juga berkaitan dengan minimnya kopetinsi panjat tebing di Bali. 

"Iklim kompetisi di Bali, masih minim. Kita di Buleleng, tidak boleh bergantung dari pihak lain. Kami ciptakan event kota sendiri," kata Wahjoedi.

Sementara itu, Ketua KONI Buleleng Ketut Wiratmaja mengatakan, atlet FPTI telah memberikan yang maksimal untuk Buleleng. Dimana, pada Porprov Bali XV tahun 2022, atlet panjat tebing berhasil mempersembahkan lima medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Hal itu pun, jauh dari target yang ditentukan. 

"Buleleng adalah gudangnya, atlet-atlet panjat tebing. PON Buleleng yang jadi adalan Bali, untuk raih medali emas," katanya.

Selain untuk prestasi, olahraga panjat tebing ini juga akan diproyeksikan menjadi salah satu sport torismt. Dimana, Buleleng memiliki banyak tempat yang bisa digunakan untuk olah raga ini. Seperti halnya air terjun, dan wisata alam lainnya.

"Kami akan coba diskusikan dengan pengurus, sehingga nanti kita tembus ke Dispar. Untuk wujudkan panjat tebing sebagai sebuah terobosan. Untuk jadi salah satu wisata rekreasi yang menjadi tujuan wisatawan," kata Ketut Wiratmaja. mzk