nusabali

Emas Setelah Penantian 32 Tahun, Timnas Sepak Bola Indonesia Libas Thailand 5-2

  • www.nusabali.com-emas-setelah-penantian-32-tahun-timnas-sepak-bola-indonesia-libas-thailand-5-2
  • www.nusabali.com-emas-setelah-penantian-32-tahun-timnas-sepak-bola-indonesia-libas-thailand-5-2
  • www.nusabali.com-emas-setelah-penantian-32-tahun-timnas-sepak-bola-indonesia-libas-thailand-5-2
  • www.nusabali.com-emas-setelah-penantian-32-tahun-timnas-sepak-bola-indonesia-libas-thailand-5-2

Keberhasilan anak asuh coach Indra Sjafri tak lepas dari andil putra Bali I Komang Teguh Trisnanda yang juga tampil membela Timnas Indonesia di jantung pertahanan.

PHNOM PENH, NusaBali
Timnas Sepakbola Indonesia akhirnya berhasil mengakhiri puasa medali emas selama 32 tahun pada ajang sepak bola SEA Games XXXII 2023 yang berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5) malam. Indonesia mengakhiri penantian panjang setelah berhasil menekuk Timnas Thailand dengan skor 5-2.

Keberhasilan anak asuh coach Indra Sjafri tidak lepas dari andil putra Bali, I Komang Teguh Trisnanda yang juga tampil membela Timnas Indonesia di jantung pertahanan, meskipun akhirnya terkena kartu merah saat perpanjangan waktu pertama.

Dua gol Indonesia dicetak sang striker Muhammad Ramadhan Sananta menit ke 21, dan menit ke 45 + 4, Irfan Jauhari menit ke 90 +1 pada perpanjangan waktu pertama, Muhammad Fajar Faturahman menit ke 107 perpanjangan waktu kedua, dan Beckham Putra menit ke 120. Sementara gol balasan dilesatkan Anan pada menit ke 64, dan Yotsaken menit ke 90. Dengan hasil tersebut, Indonesia berhak atas medali emas setelah terakhir Indonesia juara SEA Games di Filipina pada tahun 1991 silam. Akhirnya, di SEA Games Kamboja, Indonesia bisa kembali membawa medali emas pulang ke Tanah Air dari cabor sepak bola.

Kemenangan Indonesia tak lepas dari penampilan pemain nomor punggung 9.

Muhammad Ramadhan Sananta berhasil memanfaatkan umpan lemparan ke dalam Alfeandra Dewangga Santosa. Sundulan striker PSM Makassar itu sempat membentur pemain belakang Thailand, namun bola tetap masuk untuk keunggulan Timnas Indonesia. Gol kedua kembali dari kaki Sananta, memanfaatkan umpan lambung dari kiper Ernando. Kelengahan lini belakang dimanfaatkan betul striker Sananta dengan sekali sontekan, kembali mencatatkan namanya di papan skor.

Padahal striker nomor punggung 9 itu tanpa melihat gawang Thailand. Namun sontekan melambung membuat kiper Thailand tak berkutik karena keburu maju ke depan.

Usai mencetak gol, Sananta harus ditarik keluar lapangan karena cedera menit ke 55. Perannya di lini depan digantikan Irfan Jauhari eks pemain Bali United. Thailand yang tertinggal, tetap berupaya keras mengejar ketertinggalan. Thailand berhasil memperkecil ketertinggalan lewat sundulan Anan memanfaatkan sepakan pojok.

Foto: Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Muhammad Ramadhan Sananta berselebrasi merebut medali emas sepak bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). Indonesia berhasil meraih medali emas usai mengalahkan Thailand 5-2. -ANTARA 

Terlepas dari ketatnya pertandingan, partai final berjalan dengan lancar tidak lepas dari sikap tegas yang diperlihatkan wasit asal Oman, Qasim Matar Ali Al-Hatmi. Sedikitnya ada 12 kartu kuning, dan 4 kartu merah dikeluarkan oleh wasit. Di satu sisi meski sempat kebobolan, kiper Indonesia Ernando juga beberapa kali terlihat melakukan penyelamatan gemilang. Sedangkan kontribusi pemain darah Bali, I Komang Teguh Trisnanda juga cukup vital menjaga pertahanan Timnas Indonesia yang terlihat menerjunkan 3 center back sekaligus.

Pertahanan yang cukup kokoh, juga sedikit menyulitkan lini depan Thailand masuk ke jantung pertahanan Timnas Indonesia. Bahkan Komang Teguh Trisnanda juga sempat mendapatkan kartu kuning menit ke 27, dan kartu merah pada menit ke 90+1 setelah Indonesia mencetak gol karena terjadi keributan antara official serta pemain. Wasit juga memberikan kartu merah untuk kiper Thailand. Pada menit ke 102, Thailand terpaksa bermain dengan 9 pemain, karena pemainnya Jonathan kembali mendapatkan kartu kuning kedua.

Pada perpanjangan waktu kedua, Thailand kembali kehilangan pemainnya akibat kartu merah. Hal ini dimanfaatkan betul oleh pemain Indonesia yang unggul jumlah pemain. Hingga Indonesia akhirnya benar-benar meraih medali emas setelah wasit asal Oman Qasim Matar Ali Al-Hatmi meniup peluit pertanda pertandingan berakhir setelah unggul pada extra time kedua. Pada extra time, Indonesia berhasil menambah 3 gol hingga unggul dengan skor akhir 5-2. Semua itu tidak lepas dari semangat pemain Indonesia untuk meraih medali emas, dan di kubu lawan justru fisiknya terlihat lebih terkuras.

Aksi brutal Thailand sempat tersaji dalam kemenangan Timnas Indonesia U-22 di final SEA Games 2023. Beberapa ofisial Skuad Garuda dipukuli dalam laga Indonesia vs Thailand semalam. Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengucap rasa syukur karena Indonesia bisa membayar utang sejarah meraih emas SEA Games yang terakhir kali diraih pada 32 tahun silam. Timnas U-22 mencetak sejarah meraih emas cabang sepak bola SEA Games 2023 Kamboja. Kepastian ini diperoleh setelah timnas mengalahkan Thailand di final, 5-2 yang berlangsung di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Selasa malam.

“Alhamdulillah, penantian kita selama 32 tahun untuk menyaksikan tim sepak bola Indonesia juara terwujud hari ini. Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial. Kami persembahkan emas ini bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Erick Thohir seusai laga final, semalam.

Foto: Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 menyanyikan lagu Indonesia Raya usai meraih medali emas SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). Indonesia berhasil meraih medali emas usai mengalahkan Thailand 5-2. -ANTARA

Erick memberi apresiasi atas seluruh keringat, kerja keras dan pengorbanan yang diberikan oleh skuat timnas U-22. Mulai dari pemain, pelatih, hingga staf beserta ofisial. Menurut Erick ini adalah bukti Indonesia adalah bangsa tangguh dan mampu bekerja sama demi satu tujuan. “Hari ini anakanak Indonesia yang umumnya masih berusia di bawah 22 tahun membuktikan bahwa kita adalah bangsa tangguh, pekerja keras, dan mampu bekerja sama untuk menjadi yang terbaik,” ujar Erick Thohir. Seusai laga Erick pun langsung melapor ke Presiden Joko Widodo. Erick berterima kasih pada Presiden Jokowi yang secara total mendukung penuh timnas Indonesia sejak awal.

Sementara Orangtua pesepakbola Timnas asal Bali Komang Teguh Trisnanda, I Nyoman Mertajiwa sangat bersyukur anaknya ikut andil mengantarkan medali emas untuk Indonesia di SEA Games Kamboja. Keinginan meraih medali emas sudah cukup lama, namun akhirnya baru bisa terpecahkan di SEA Games Kamboja tahun 2023. Menanggapi apakah ada bayar kaul jika dapat medali emas, pria asal Banjar Pule, Kelurahan Kawan, Kota Bangli mengaku tidak ada menjanjikan apapun. Dia hanya menyarankan anaknya selalu berdoa dan berusaha semaksimal mungkin ketika dapat kepercayaan bermain.

Kata dia, harapan untuk Komang Teguh Trisnanda tetap rendah hati karena karier masih cukup panjang dan saat ini masih terikat kontrak dengan Klub Borneo FC hingga tahun 2024 nanti. Komang Teguh Trisnanda pemain kelahiran Sanur, Denpasar 28 April 2002 tampil sebanyak 4 kali selama ajang SEA Games Kamboja. Tampil waktu penyisihan turun sebanyak 2 kali, lawan Timor Leste dan Kamboja, dan hasilnya positif meraih kemenangan. Penampilan ke empat saat menyumbangkan sebiji gol pada semifinal kontra Vietnam, dan penampilan saat final kemarin. 7 dek, ant

SUSUNAN PEMAIN

Timnas Indonesia U-22: 20-Ernando Ari; 2-Bagas Kaffa, 5-Rizky Ridho, 4-Komang Teguh, 13-Haykal Alhafiz; 14-Fajar Fathur Rachman, 19-Alfeandra Dewangga (Muhammad Ferrai 70’), 15-Muhammad Taufany (Ananda Raehan 47’), 7-Marselino Ferdinan, 8-Witan Sulaeman (Rio Fahmi 90+4’); 9-Ramadhan Sananta (Irfan Jauhari 55’).

Timnas Thailand U22: 1-Soponwit Rakyart; 6-Airfan Doloh (Apisit Saenseekammuan 73’), 2-Bukkoree Lemdee (Phongsakon Tsirat 30’), 3-Chatmongkol Rueangthanarot, 4-Jonathan Khemdee; 5-Songchai Thongcham, 7-Channarong Promsrikaew, 8-Teerasak Poephimai, 10-Achitpol Keereerom (Anan Yodsangwal 30’); 17-Settasit Suvannaseat (Yotsakon Burapha 88’) 19-Chayapipat Supunsasuch (Purachet Thodsanit 47’).

Komentar