nusabali

Bertamu, Kecurian Ponsel hingga Uang Tunai Raib

  • www.nusabali.com-bertamu-kecurian-ponsel-hingga-uang-tunai-raib
  • www.nusabali.com-bertamu-kecurian-ponsel-hingga-uang-tunai-raib

SINGARAJA, NusaBali - Nasib sial dialami warga Jakarta, Made Anggia Dwisaputra,34. Dia kehilangan barang-barang berharga saat bertamu ke rumah pamannya, Wayan Surata, di Banjar Dinas Purwa, Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Selasa (9/5).

Pencuri tampaknya telah mengincar sasaran dengan mencongkel jendela. Pelaku membawa kabur dua buah ponsel, laptop, jam tangan, uang tunai Rp 1,5 juta, serta dua buah dompet berisi surat-surat penting.

Informasi yang dihimpun, menyebutkan peristiwa itu berawal saat korban menginap di rumah pamannya. Selain melepas kangen korban sempat melakukan sembahyang di Pura Gede desa setempat, Senin (8/5) malam. Usai dari pura bersama pamannya, dia sempat berbincang hingga tengah malam. Esoknya, sekitar pukul 06.00 Wita saat korban mencari ponselnya sudah tidak ada ditempat.

Setelah dicek sejumlah barang elektronik lainnya dan uang tunai miliknya juga hilang. Saat memeriksa area sekitar, korban menemukan ada tanda jendela tercongkel dan beberapa jejak orang masuk melalui jendela. Pencuri diduga berhasil masuk ke rumah tanpa menimbulkan suara gaduh dan melarikan barang-barang berharga milik korban.

Setelah peristiwa itu, korban Anggia Dwisaputra melapor ke Polsek Seririt. Petugas kepolisian yang datang tidak berselang lama lansung melakukan olah TKP dan menemukan beberapa surat-surat berharga seperti KTP tercecer di pojok halaman rumah. "Begitu menerima laporan kami langsung begerak ke TKP dan menemukan adanya indikasi pencurian dengan modus congkel jendela," jelas Kapolsek Seririt Kompol Made Suwandra.

Tim Opsnal berusaha melacak keberadaan ponsel korban yang dicuri melalui pelacakan sinual dan menemukan titik terakhir keberadaan handephone yang dicuri berada di sebuah tempat di wilayah Kabupaten Klungkung. "Hasil pelecakan memang kami temukan titik terakhir salah satu handphone  berada di Kabupaten Klungkung. Sementara saat olah TKP kami melibatkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Reskrim Polres Buleleng untuk mengidentifiaksi," tandasnya.*mzk

Komentar