nusabali

Hilang, Siswa SD Ngumpet di Garasi

  • www.nusabali.com-hilang-siswa-sd-ngumpet-di-garasi

Ketut Anadha tidak ada masalah di sekolah. Memang beberapa kali ditemukan ke sekolah mambawa baju pengganti.

BANGLI, NusaBali - Ketut Anadha Sedana Yoga,11, siswa SD asal Banjar Bukit Sari, Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, hilang sejak Sabtu (6/5) petang.  

Setelah pencarian oleh keluarga, secara sekala – niskala, anak ini ditemukan, Minggu (7/5) siang, sekitar pukul 13.00 Wita, di garasi mobil.

Ketut Anadha, sempat hilang atau tidak pulang ke rumahnya setelah pulang dari sekolah. Hingga Minggu (7/5) pagi, anak itu belum juga ditemukan keluarganya. Sementara, upaya pencarian sudah dilakukan baik secara sekala maupun niskala.

Informasi yang terhimpun, ayah anak itu, I Komang Ardana Yasa,41, tidak menemukan keberadaan anaknya, yakni Ketut Anadha Sedana Yoga, pada Sabtu sore. Lantaran tidak kunjung pulang setelah sekolah, pihak keluarga melakukan pencarian. Pencarian diawali dari rumah tetangga dan kerabat. Namun upaya itu tidak kunjung membuahkan hasil.

Pihak keluarga sempat menghubungi wali kelasnya. Pihak sekolah mengatakan bahwa Ketut Anadha sudah pulang sekolah pada pukul 11.30 Wita, Sabtu. Upaya pencarian diperluas ke wilayah Desa Undisan. Pihak keluarga juga telah melaporkan ke Polsek Tembuku.

Bendesa Adat Undisan, Made Sudiasa menjelaskan awalnya pihak keluarga kehilangan melaporkan keadaan anak ini ke pihak adat, sekitar pukul 18.00 Wita. Karena ada laporan tersebut, pihaknya mengarahkan keluarga untuk melapor juga ke pihak kepolisian.

"Setelah laporan itu, kami bersama kelian banjar dinas mengerahkan masyarakat untuk melakukan pencarian. Sesuai tradisi adat, ketika ada orang hilang, maka krama secara gotong royong melakukan pencarian," jelasnya.

Made Sudiasa yang juga anggota DPRD Bangli ini menyebutkan, pihaknya sudah meminta keterangan pihak keluarga. Keterangan dimaksud terkait seperti apa tingkah laku anak tersebut, maupun tempat yang biasa didatangi. Selain itu, meminta informasi dari kepala sekolah, guru-guru untuk menanyakan tingkah lakunya. "Kami juga tanyakan pada teman-temannya. Anak ini saat ini duduk di bangku kelas V di SDN 1 Undisan," sebutnya.

Ketut Anadha pada Sabtu masih sekolah. Menurut temannya, dia pulang sekolah sekitar pukul 11.30 Wita. Mereka pulang dengan berjalan bersama-sama, namun lokasi rumah berbeda hingga mereka berpisah di jalan. Berdasarkan keterangan pihak sekolah, Ketut Anadha tidak ada masalah di sekolah. Memang beberapa kali ditemukan ke sekolah mambawa baju pengganti (pakaian rumah). Tiga hari sebelum hilang, Ketut Anadha sempat sembunyi di rumahnya.

Sesuai kepercayaan masyarakat setempat, maka dilakukan upaya mapinunas (bertanya kepada orang pintar), tentang posisi keberadaan dan kondisi Ketut Anadha. Setelah itu krama dikerahkan untuk melakukan pencarian di lokasi yang mungkin didatangi. "Kami juga mengecek dari CCTV. Segala upaya kami lakukan untuk menemukan anak ini," kata Made Sudiasa.

Pencarian juga menggunakan gong yang dibawa warga   dengan menyusuri tukad atau sungai. Pencarian dilakukan hingga tengah malam, namun hasilnya nihil.  Pencarian kemudian dilanjutkan pada Minggu pagi. "Sampai jam 11 siang tadi (kemarin), hasilnya masih nihil. Tapi, saya terus berupaya untuk melakukan pencarian dan koordinasi juga dengan kepolisian untuk upaya ke depannya," sambungnya.

Kanit Rekrim Polsek Tembuku Ipda I Made Sucahya Sucahya, saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. Disampaikan, Ketut Anadha sudah berhasil ditemukan Minggu siang sekitar pukul 13.00 Wita. Yang bersangkutan berada di sebuah garasi milik warga di Desa Undisan, tidak jauh dari rumahnya. "Anak tersebut ditemukan oleh warga dalam kondisi duduk pada garasi di belakang dua buah mobil. Yang bersangkutan ditemukan dalam kondisi masih menggunakan seragam pramuka," jelasnya.

Disampaikan, kondisi Ketut Anadha kondisi masih syok. Maka, didatangkan petugas medis dari puskesmas untuk memeriksa. Disinggung alasan anak ini berada di garasi dan tidak pulang, Ipda Sucahya belum dapat memastikan. 7esa

Komentar