nusabali

DPP Golkar Bisa Evaluasi Usulan Bali

Subrata Siap Pertahankan Kursi DPRD Bali Dapil Bangli

  • www.nusabali.com-dpp-golkar-bisa-evaluasi-usulan-bali

Koordinator Pemenangan Pemilu Bali - NTB - NTT DPP Partai Golkar Gede Sumarjaya Linggih menyatakan DPP bisa melakukan diskresi atas susunan bacaleg.

DENPASAR, NusaBali
Peluang incumbent anggota DPRD Bali Dapil (Daerah Pemilihan) Bangli I Wayan Gunawan untuk lolos dalam pencalegan masih terbuka. Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Bali-NTB-NTT DPP Partai Golkar  Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, mengatakan seluruh usulan Bacaleg Golkar dari daerah belum ada keputusan final. Semuanya masih bisa dievaluasi DPP Golkar berdasarkan berbagai kajian.

“Belum final semuanya, besok (hari ini) akan dilaksanakan rapat oleh DPP Partai Golkar membahas nama-nama bacaleg yang diusulkan daerah,” ujar Demer dihubungi NusaBali, di Jakarta, Sabtu (6/5). 

Kata Demer, usulan dari daerah semuanya bisa berubah ketika DPP memandang perlu dilakukan perubahan dengan kewenangan yang dimiliki. “Istilahnya diskresi, artinya ketika dipandang perlu dan mendesak, DPP bisa melakukan perubahan susunan bacaleg. Karena DPP punya kewenangan mengambil keputusan sendiri. Tentunya berdasarkan kajian-kajian,” tegas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, ini.

Menurut Demer, ketika DPP melakukan perubahan maka daftar bacaleg yang ditetapkan mau tak mau harus didaftarkan di daerah, termasuk bacaleg dari Bali. “Nggak bisa daerah menolak penetapan DPP. Tunggu saja hasil rapat DPP besok,” ujar anggota Komisi VI DPR RI ini.

Dengan demikian, Gunawan yang terpental dalam pencalegan karena tidak diusulkan di daerah sebagai Bacaleg DPRD Bali, hanya bisa diselamatkan DPP Partai Golkar. 

Sementara tiga bacaleg new comer DPRD Bali Dapil Bangli, I Gusti Made Winuntara, I Made Subrata, dan Ni Luh Murtini dipanggil DPD I Golkar Bali, di Jalan Surapati Nomor 9, Denpasar, Sabtu (6/5). Mereka datang untuk memenuhi berkas persyaratan Bacaleg DPRD Bali. Subrata dan Murtini siap mempertahankan kursi DPRD Bali di Dapil Bangli, walaupun tanpa Gunawan. 

Subrata dan Murtini menegaskan tidak pernah merasa menyingkirkan siapa-siapa dalam pencalegan, termasuk Gunawan. “Yang jelas saya sendiri muncul sebagai Bacaleg DPRD Bali, karena atas keputusan partai. 

Saya sendiri melamar di tiga tingkatan, yakni sebagai calon DPR RI, DPRD Bali, dan DPRD Bangli. Tetapi saya diplot ke DPRD Bali," ucap Subrata ditemui NusaBali, usai menyerahkan berkas persyaratan bacaleg, di Kantor DPD I Golkar Bali di Denpasar.

Subrata didampingi Murtini mengaku tidak bersaing dengan Gunawan. "Dalam partai politik itu ada kajian dari pimpinan kalau proses pencalegan. Saya sama Pak Gunawan tidak ada masalah, saya tidak bersaing merebut tiket caleg dengan Pak Gunawan. Saya ke mana saja ditugaskan, ya saya laksanakan. Saya tidak ngotot,” kata Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup DPD II Golkar Bangli ini. 

Subrata, politisi yang mantan Kepala Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli ini mengatakan optimistis bisa mengamankan minimal 1 dari 3 kursi DPRD Bali di Dapil Bangli pada Pemilu 2024, walaupun Gunawan tidak lagi maju bertarung. 

Subrata mengatakan, dirinya punya modal 68.000 suara ketika maju di Pilkada Bangli 2020. “Sekitar 68.000 orang sudah mengenal saya, setengahnya saya optimistis bisa rebut, sehingga Golkar bisa mempertahankan 1 kursi DPRD Bali dari Bangli,” kata Subrata didampingi Murtini.Hasil Pemilu 2019 lalu, dari 3 kursi DPRD Bali di Dapil Bangli sebanyak 2 kursi dikuasai PDIP dan 1 kursi direbut Golkar. 

PDIP meloloskan I Nyoman Adnyana, politisi asal Desa Sekaan, Kintamani dan Nyoman Budi Utama, politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Tembuku. Sementara Golkar meloloskan Gunawan, politisi asal Desa Batur, Kintamani.

Sementara Murtini mengatakan siap berkompetisi secara sehat dengan Subrata dan Winuntara. Dirinya sudah pernah maju bertarung sebagai Caleg DPRD Bangli di Pileg 2014 dan Pileg 2019. Walaupun gagal lolos dirinya siap bertarung lagi di Pemilu 2024 untuk berebut kursi DPRD Bali. “Saya siap berkompetisi secara sehat di Pemilu 2024. Kita punya segmen masing-masing lah, nggak saling sikut sesama kader. Kita kan satu bendera di Partai Golkar, sudah dewasa dalam berpolitik,” kata Srikandi asal Desa Bantang, Kecamatan Kintamani ini. 7 nat

Komentar