nusabali

Kelompok Ternak Desa Penglatan Budidaya Kambing Impor

  • www.nusabali.com-kelompok-ternak-desa-penglatan-budidaya-kambing-impor

SINGARAJA, NusaBali - Kelompok Ternak Karya Tani di Desa Penglatan Kecamatan/Kabupaten Buleleng, memilih peluang bisnis peternakan kambing.

Namun ternak kambing yang dikembangbiakkan saat ini khusus kambing impor jenis boer dari Australia dan kambing etawa dari India. Budidaya kambing dipilih karena dinilai sangat menjanjikan dan harga jualnya sangat stabil. 

Pembina Kelompok Ternak Karya Tani Desa Penglatan, Wayan Soma Adnyana menjelaskan budidaya kambing ini dimulai sejak 8 bulan yang lalu. Kelompok tani ini khusus mendatangkan indukan kambing impor ini dari Surabaya lengkap dengan sertifikatnya. Meski baru hitungan bulan perkembangbiakan hewan herbivora ini sangat pesat. Awalnya hanya ada 50 ekor sekarang sudah beranak-pinak menjadi 90 ekor. 

“Kenapa kami pilih kambing, karena dagingnya boleh dinikmati semua orang dan agama tidak ada pantangan selain juga harganya di pasaran sangat stabil. Kami juga mengolah kotorannya yang sangat baik untuk pupuk organik jadi sangat menguntungkan dan menjanjikan,” ucap Soma Adnyana, Rabu (4/5). 


Saat ini 20 orang anggota kelompok tani secara bergantian mengurusi pakan dan kebersihan kandang. Kambing peranakan boer disiapkan untuk dijual sebagai olahan makanan. Sedangkan kambing etawa sedang diproyeksikan untuk kambing perah yang diambil susu.

Menurut Soma kambing-kambing dari peternakannya ini baru dipasarkan untuk lokal Buleleng, sebab belum bisa memenuhi permintaan pasar luar yang cukup banyak. Untuk kebutuhan kambing di Buleleng saja masih terbatas. “Setiap hari ada saja yang cari kambing entah untuk acara pernikahan atau untuk olahan makanan pedagang-pedagang,” imbuh Soma yang juga anggota DPRD Buleleng Fraksi PDI Perjuangan ini. 

Kambing impor dipilih meski modal yang dikeluarkan jauh lebih besar, karena produksi ternaknya juga jauh lebih berkualitas. Perawakan kambing boer maupun etawa jauh lebih besar dari kambing jawa. Sehingga harga jualnya juga lebih mahal. 

“Rencana kami memang akan kembangkan bidang usaha susu kambing dan produk turunannya, serta pupuk organik kotoran kambing yang sudah berjalan saat ini, hasilnya juga sangat menjanjikan. Ini akan kami garap bertahap bersama kelompok,” jelas Soma. 7k23

Komentar