nusabali

Berawal Hobi Hasilkan Jutaan Rupiah/Bulan

Pembudidaya Tanaman Simbar di Bangli

  • www.nusabali.com-berawal-hobi-hasilkan-jutaan-rupiahbulan

BANGLI, NusaBali - I Komang Sedana Yoga, 26, sukses membudidayakan tanaman hias berupa platycerium atau dikenal dengan tanaman simbar. Awalnya dia hanya sekadar hobi, namun kini hobinya itu bisa menghasilkan jutaan rupiah setiap bulan

Penghobi yang menghasilkan uang tampaknya cocok disematkan pada I Komang Sedana Yoga. Berawal dari hobinya membudidayakan tanaman hias. Kini pemuda asal Banjar/Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, Bangli, ini menjadi wiraswasta dengan penghasilan bulanan hingga Rp 10 juta.

Pemuda asal Banjar/Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli ini mengatakan, sudah sejak lama hobi tanaman hias. Kemudian, pada tahun 2018 mulai mengenal jenis tanaman platycerium atau tanaman simbar.

"Berawal dari lima spesies yakni Platycerium Wandae, Platycerium Grande, Platycerium Coronarium, Platycerium Ridleyi, dan Platycerium Bifurcatum. Kemudian merambah ke jenis hybrid, seperti persilangan Platycerium Elephant dengan Platycerium Madagaskar, dan sebagainya," jelasnya Sabtu (30/12).


Lanjutnya, pada tahun 2022, dia mulai mengenalkan simbar hasil budidaya melalui sosial media. Menurut Komang Yoga, permintaan simbar hasil budidaya tak hanya datang dari wilayah Bali, namun juga luar Bali. Peminat simbar kini dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, bahkan hingga Papua.

"Selain datang dari wilayah Indonesia, saya juga sempat mendapat permintaan dari luar negeri. Seperti Jerman, Spanyol hingga Thailand. Permintaan dari luar negeri, biasanya jenis sporanya. Namun saya belum bisa memenuhi permintaan tersebut," akunya.

Permintaan simbar hasil budidaya ini cukup sering. Biasanya yang ukuran anakan usia 2 - 3 bulan. Terkadang ada yang usia medium.

Simbar terbanyak diminati jenis Platycerium Wandae, Platycerium Grande, Platycerium Ridleyi, Platycerium Madagaskar hingga Platycerium Bifurcatum. Sedangkan jenis hybrid, kebanyakan Platycerium Erawan, Platycerium Dawboy, Platycerium Antis, hingga Platycerium Willinckii Masayu.

"Yang menarik dari tanaman ini ada tiga. Yakni, bentuk kelopak (shiled), fertil atau bentuk daun/lidah, hingga tricoma atau bulu halus yang terdapat di permukaan fertil," ungkapnya.


Lanjutnya, banyak orang membudidayakan tanaman simbar karena bentuknya yang unik dan memiliki karakter khas setiap jenis. Selain itu, tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Terkait perawatan, disarankan agar pemilik memahami jenis dan karakter tanaman simbar. Mengingat tanaman ini ada yang tidak boleh terlalu banyak terkena air. Sementara untuk pemupukan, hanya perlu dua kali dalam sepekan. "Begitupun ketahanannya dengan sinar matahari. Ada yang kuat, dan ada pula yang tidak perlu banyak sinar," sebutnya.

Kata Komang Yoga harga tanaman Simbar, berkisar dari Rp 200.000 hingga Rp 10 juta. Perbedaan harga ini tergantung jenis serta ukuran. Hasil penjual tamanan, Komang Yoga mendapatkan penghasilan Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.7esa

Komentar