nusabali

Modal Awal Hanya Rp 500 Ribu, Kini Miliki 7 Divisi Usaha, Kaori Ungkap Success Story di HUT Ke-13

  • www.nusabali.com-modal-awal-hanya-rp-500-ribu-kini-miliki-7-divisi-usaha-kaori-ungkap-success-story-di-hut-ke-13

UBUD, NusaBali.com - Modal tekad kuat membuat usaha yang didirikan dengan modal Rp 500 ribu, bisa berkembang hingga 7 divisi bisnis.

Perjuangan panjang dan berliku Ni Kadek Winnie Kaori merintis bisnis Kaori Group hingga sebesar sekarang ini patut kita apresiasi positif.

Perjalanan bisnis pengusaha muda yang merintis usahanya sejak tahun 2010 berawal dari bisnis dupa dengan modal Rp 500 ribu yang dimulai di garasi rumah dan kini bisnis Kaori Grup sudah menggurita dengan 7 divisi bisnis yang dikenal luas dan dicintai publik.

 “Di tahun 2010 di awal kita mulai dengan modal 500 ribu, dengan semangat juang, tidak melihat hasil tapi yang pertama adalah keberanian mencoba apa yang menjadi kebutuhan masyarakat waktu itu yaitu dupa,” ucap Kaori yang merupakan Direktur Utama Kaori Group saat ditemui awak media di sela-sela acara pengundian Tabungan Arisan Koperasi Sahabat Kaori Jaya serangkaian peringatan HUT ke-13 Kaori Group yang digelar di areal pabrik dupa Kaori Group di Jalan Raya Mas, Ubud, Gianyar, Kamis (20/4/2023).

Untuk mengenang kisahnya, Kaori bercerita awalnya di tahun 2010 dia merintis usaha dupa yang bernama dupa Kaori dan bisnis dupa ini hanya bermodalkan Rp 500 ribu serta dimulai dari garasi rumahnya.

 “Perjalanan Kaori Group dimulai 13 tahun lalu dari garasi rumah, dari dupa yang kami rintis. Waktu belum punya modal, belum punya tenaga kerja berpengalaman, belum punya toko, belum punya informasi. Saya hanya bermodal tekad dan keberanian memulai. Ibaratnya dari nol kilometer, hanya berbekal tekad dan mental tidak menyerah,” kenang Kaori.

Menurut pengusaha ramah ini, awal membangun bisnis dupanya, Kaori juga tidak terbayangkan untuk bisa menjadi seperti sekarang ini. Niatnya sederhana yakni bagaimana bisnisnya bisa bermanfaat untuk banyak orang.

“Saya ingin jadi orang bermanfaat, membangun Kaori Group dengan spirit Love Trust and Care. Kerja dengan cinta kasih, tidak ada rasa tidak enak dalam menjalani prosesnya,” tutur Kaori.

Spirit moto Love Trust and Care dipegang teguh dalam menjalankan bisnis hingga Kaori Group berkembang seperti sekarang dengan terus mematangkan 7 divisi bisnisnya yakni dupa, beras, air minum dalam kemasan, minyak goreng, Kaori Academy Center, Koperasi Sahabat Kaori Jaya dan PT Bali Intan Mahkota. Bagi Kaori, seluruh divisi ini menjadi rangkaian sinergitas yang dibutuhkan masyarakat berupa groceries yaitu sembako, pendidikan, dan layanan keuangan serta yang terbaru ada travel.

 “Yang terpenting kami menjaga kepercayaan konsumen, agen outlet, supplier dan stakeholder lainnya. Jadi kami tidak bisa sendiri dan kalau kepercayaan tidak dijaga maka usaha tidak langgeng. Kalau kami tidak jaga komitmen itu, mungkin tidak akan ada 13 tahun Kaori Group hingga saat ini. Jadi ibarat tanaman, kejujuran, komitmen dan kepedulian sebagai pondasi akar yang harus makin kuat kokoh ke bawah,” ungkap Kaori dengan penuh semangat.

Lebih jauh Kaori menyebut di usia 13 tahun dengan lini bisnis yang terus menggurita, Kaori merasa pencapaian Kaori Group belum ada apa-apanya.

Ibarat manusia, Kaori Group yang baru berusia 13 tahun masih dianggap kategori anak-anak, belum beranjak dewasa, sehingga perlu terus belajar dan mengembangkan diri lebih baik lagi.

 “Kalau umur manusia, 13 tahun itu belum dewasa. Kita masih belajar. Belajar untuk melihat selera pasar dan produk yang dinanti, belajar mendengarkan apa yang dibutuhkan masyarakat. Belajar dari lika-liku perjalanan bisnis,” jelas Kaori merendah.

Di sisi lain “Never Say Tomorrow” yang berarti “Jangan Pernah Berkata Besok, Kerjakan Hari Ini, Selesaikan Hari Ini!” menjadi spirit yang diusung Kaori Group dalam memperingati 13 tahun Kaori Group Berkarya.

“Peringatan HUT ke-13 Kaori Group, kami khusus mengambil tema Never Say Tomorrow! Harus Sat Set Sat Set! Kalau kita bilang jangan katakan besok, kalau bisa kita kerjakan hari ini. Semangat, semangat!,” ungkap Kaori.

 “Kita jangan membiasakan diri tidak menunda. Belajar untuk tidak malas-malasan. Hal kecil kalau tidak dilatih akan berdampak besar pada kelangsungan pada masa depan,” pesan pengusaha perempuan berparas cantik ini.

Mengenai target dan ekspansi ke depannya, Kaori mengaku pihaknya tidak muluk-muluk. Intinya kehadiran Kaori Group dengan bisnis apapun yang akan dikembangkan agar menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat. Kaori Group akan terus memberikan dan menghadirkan inovasi yang memang dibutuhkan masyarakat di tahun-tahun ke depan.

 “Ide-ide, inovasi dan kreativitas akan datang seiring dengan perkembangan selera dan kebutuhan masyarakat. Kita sekaligus menampung ide-ide tersebut dari teman-teman menjadi sebuah usaha,” ungkap pengusaha perempuan penuh inspirasi ini.

Salah satu bisnis yang akan dirambah Kaori Group yakni penempatan tenaga kerja ke luar negeri. Hal itu dilakukan setelah berhasil menjalankan Kaori Academy Center sebagai LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) yang menyiapkan SDM yang siap kerja ke luar negeri.

 “Kami ada Kaori Academy Center dimana sebelum mereka bekerja ditempatkan kita melatih dulu baru bisa direkomendasikan. Tahun depan kalau sudah terealisasi PT yang baru, maka baru kita melakukan penempatan tenaga kerja, kita masih menanti SIUP-nya,” tutup Kaori yang dikenal menantu dari mantan Gubernur Bali dua periode Made Mangku Pastika ini.

Komentar