Usai Snorkeling di Nusa Penida, Wisman Taiwan Tewas

Berdasarkan keterangan dari keluarganya korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi/hipertensi. Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa menuju RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Denpasar, menggunakan boat dari Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar.

Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, mengatakan kejadian ini bermula saat korban bersama rombongan berangkat dengan boat menuju lokasi snorkling di Perairan Manta Bay, Desa Bungamekar, pukul 10.00 Wita. Saat itu boat mengangkut 11 tamu termasuk korban berserta 2 anaknya Hsiao Han Sheng, 35, dan Hsiao Han Chuan, 30, dan 2 orang kru.

Sebelum turun ke air para rombongan sudah diberitahu menganai standar keselamatan saat melaksanakan snorkling. Setelah itu korban bersama rombongan lainnya mulai turun ke air untuk melakukan snorkling selama sekitar 10 menit. Namun pada saat akan naik kembali ke atas boat, korban tidak melakukan gerakan apapun. "Setelah diperiksa oleh kru korban ditemukan sudah dalam keadaan lemas," ujar Kompol Sumerta.

Kemudian korban dilarikan ke pelabuhan Banjar Nyuh dengan menggunakan boat untuk diantar menuju ke RSUD Gema Santi Nusa Penida, untuk mendapat penanganan medis. Namun pada pukul 11.00 Wita korban dinyatakan meninggal dunia. "Berdasarkan keterangan dari anaknya, korban memiliki riwayat hipertensi saat ini jenazah sudah dibawa menuju RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah," ujar Kompol Sumerta.

Sebelumnya wisatawan asal India, Vamshi Krishna Ramuni, 27, tewas saat snorkeling di perairan Manta Bay, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Minggu (22/1/2023) lalu. Vamshi terlihat mengambang setelah 20 menit snorkeling. Belum diketahui penyebab kematian korban. 7 wan