nusabali

Sopir Pribadi Ditemukan Tewas di Kamar Kos

  • www.nusabali.com-sopir-pribadi-ditemukan-tewas-di-kamar-kos

Mulut Berbusa dan Kelamin Berdarah

DENPASAR, NusaBali
Warga dan penghuni kos di Jalan Merdeka III, Nomor 6, Denpasar Timur, Minggu (11/6) sekitar pukul 20.00 Wita digegerkan dengan penemuan salah satu penghuni kos yang tewas di kamar. Korban bernama Osa Kosuma, 50, ini ditemukan dalam kondisi mulut berbusa dan pada kelamin mengeluarkan darah. Belum diketahui penyebab pasti tewasnya korban yang kesehariannya sebagai sopir pribadi ini. Namun, dugaan awal karena overdosis obat-obatan.

Tewasnya pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini setelah penghuni kos lainnya menaruh curiga dengan kondisi kamar nomor 6 yang ditempati korban masih dalam keadaan terkunci dan penghuninya tidak keluar sejak pagi.
 
Menurut, pengakuan warga, biasanya korban berangkat kerja pukul 07.00 Wita dan pulang pukul 20.00 Wita. Dengan kecurigaan tersebut, penghuni kos lainnya kumudian melakukan pemeriksaan terhadap kamar korban yang sudah 1,5 tahun belakangan ditempatinya.

Nah, saat dilakukan bongkar paksa oleh penghuni kos lainnya, korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa dan nyaris bugil. Temuan itupun langsung dilaporkan ke Polsek Denpasar Timur.

Kapolsek Denpasar Timur Kompol Indra Jaya menerangkan setelah laporan masuk, petugas dari Unit Reskrim diterjunkan ke TKP. Petugas dari Inafis juga didatangkan untuk melakukan identifikasi. Dari pemeriksaan awal di TKP, petugas menemukan korban hanya menggunakan baju dan tidak memakai celana. Selain itu, dari mulut korban tampak keluar busa dan kelaminnya berdarah. "Hasil pemeriksaan awal, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Hanya pada jenazah terdapat busa dan darah saja. Pintu juga terkunci dari dalam," bebernya, Minggu malam.

Didalam kamar yang ditempati korban ini pula, ditemukan berbagai macam merek obat-obatan dan sudah diamankan oleh petugas untuk penyelidikan lebih lanjut. Jenazah pria yang tinggal sendirian di kos tersebut dievakuasi ke RS Sanglah untuk dilakukan otopsi. "Untuk mengetahui penyebab kematiannya harus dilakukan otopsi terlebih dahulu. Saat ini sudah dievakuasi ke RS Sanglah dan masih menunggu persetujuan pihak keluarga,” kata perwira melati satu ini.

Sementara dari penuturan penghuni kos lainnya, korban memang tergolong sedikit tertutup. "Terakhir lihat korban kemarin sore (Sabtu-Red) dia sempat sapa sambil lalu saja. Setelah itu langsung masuk kamar. Kondisinya saat itu masih sehat-sehat saja. Pokoknya tidak ada yang janggal, " tutup wanita paruh baya yang kebetulan tinggal disamping kamar korban. *dar

Komentar