Usai Listrik Mati, Rumah di Noja Hangus Terbakar

Kasi humas Polresta Denpasar AKP Ketut Suakdi dikonfirmasi, Selasa (18/4) mengatakan peristiwa kebakaran yang terjadi tengah malam itu pertama kali diketahui oleh anak korban Ketut Pendi. Sebelum mengetahui terjadi kebakaran sekitar pukul 20.00 Wita sempat mati listrik. Pada saat itu saksi sempat cek pulsa/meteran listrik. Ternyata pulsa listrik pada token masih ada dan mati listrik itu langsung dari PLN. 

Selesai mengecek pulsa listrik, Ketut Pendi duduk santai di luar rumah. Tengah asyik duduk, saksi mencium bau benda terbakar dari dalam rumah. Mencium bau kebakaran itu saksi langsung masuk ke dalam rumah dan mengecek ke salah satu kamar tempat menyimpan pakaian. Setelah membuka pintu kamar tersebut api sudah besar membakar kasur dan plafon. 

"Melihat kobaran api di dalam kamar tersebut saksi langsung berteriak ada kebakaran dan membangunkan bapaknya yang sedang tidur dan semua anggota keluarga. Mereka coba memadamkan api secara manual dibantu warga sekitar," ungkap AKP Ketut Sukadi berdasarkan keterangan saksi. 

Sekitar pukul 22.30 Wita 5 unit mobil pemadam kebakaran BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi TKP. Tim pemadam membutuhkan waktu 45 menit untuk menjinakkan api. Adapun barang-barang yang terbakar dalam peristiwa tersebut selain bangunan beruuran 15 meter x 10 meter, tiga buah sertipikat tanah 3, BPKB motor 8 buah, peralatan elektronik, uang Rp 60 juta dan lainnya. 

"Tidak ada korban jiwa selain keruguan materiil. Belum diketahui total kerugian oleh korban. Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik dari kamar yang kosong hanya berisikan pakaian," pungkas AKP Ketut Sukadi. 7 pol