nusabali

Sekeluarga Terseret Ombak Saat Malukat

1 Hilang, Korban Terseret Arus Saat Hendak Selamatkan Ibu

  • www.nusabali.com-sekeluarga-terseret-ombak-saat-malukat

Korban bersama orangtuanya serta keluarga besarnya datang ke Pantai Balian dengan tujuan melukat, lokasi mereka melukat di muara Tukad Balian.

TABANAN, NusaBali

Satu keluarga terdiri dari 8 orang terseret arus di Pantai Balian, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Minggu (16/4) sore pukul 16.15 Wita. Dari 8 orang itu, 7 orang selamat dan 1 orang hilang.  Satu keluarga ini seluruhnya berasal dari Denpasar tepatnya di Jalan Gunung Agung Gang IA Nomor 10 Banjar Dinas Mertayasa, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.

Korban yang hilang ini adalah I Putu Pasek Wira Saputra,14, hingga saat ini belum ditemukan. Sebelum tenggelam terseret arus dan hilang, korban diketahui sempat menyelamatkan ibunya. Informasi yang dihimpun, sebelum terkena musibah korban bersama orangtuanya (ayah I Made Sujana dan ibu Putu Sintya Dewi) serta keluarga besarnya datang ke Pantai Balian dengan tujuan melukat. Mereka melukat di muara Tukad Balian.

Posisi saat itu korban Wira Saputra berada di pinggir sungai memperhatikan keluarganya melukat. Sebelumnya korban juga sudah sempat malukat, namun naik dari muara sungai dan duduk di pinggir. Naas sore itu tiba-tiba ombak di Pantai Balian besar sampai ke muara sungai menyebabkan mereka terseret.

Melihat keluarganya dihantam ombak, sontak korban Wira Saputra melompat ke sungai bermaksud menyelamatkan ibunya, Putu Sintya Dewi,34. Namun sayang saat menyelamatkan ibunya tiba-tiba korban tenggelam seperti tersedot pusaran air. Hingga semalam korban belum ditemukan. Informasinya seluruh keluarga ini memilih malukat ke Pantai Balian sesuai dengan petunjuk orang pintar (balian) dari Negara (Jembrana) untuk malukat di Pantai Balian.

Kasat Polair Polres Tabanan AKP I Wayan Artadana seijin Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes mengungkapkan keluarga besar ini ke Pantai Balian dengan tujuan malukat. "Total ada 8 orang yang malukat, satu orang tenggelam dan masih dilakukan pencarian," jelasnya. Dalam pencarian ini tegas AKP Artadana seluruh tim terdiri atas anggota kepolisian, TNI, BPBD, Basarnas, warga, hingga nelayan berjibaku melakukan penyisiran di pantai.

"Korban ini diduga tenggelam, petugas masih di lokasi melakukan pencarian," ungkap AKP Artadana. Hal senada disampaikan Perbekel Lalanglinggah I Nyoman Arnawa. Dia mengatakan warga yang malukat ini posisinya ada di tibu atau sungai tidak posisi di pantai, namun alirannya memang ke pantai. "Anak ini (korban) informasinya memang sempat menyelamatkan ibunya, namun dia (korban) malah yang terseret," jelasnya. Arnawa menyebutkan dengan kondisi hari yang sudah malam, diperkirakan pencarian akan dilanjutkan, Senin (17/4). "Sekarang (kemarin) sudah malam, paling hanya penyisiran di pinggir, kalau pencarian ke laut paling akan dilakukan besok (hari ini)," tandas Perbekel Nyoman Arnawa. *des

Komentar