nusabali

Renovasi Art Center Tuntas, Persiapan Sambut Drawing Piala Dunia U-20 Terus Berjalan!

  • www.nusabali.com-renovasi-art-center-tuntas-persiapan-sambut-drawing-piala-dunia-u-20-terus-berjalan
  • www.nusabali.com-renovasi-art-center-tuntas-persiapan-sambut-drawing-piala-dunia-u-20-terus-berjalan
  • www.nusabali.com-renovasi-art-center-tuntas-persiapan-sambut-drawing-piala-dunia-u-20-terus-berjalan
  • www.nusabali.com-renovasi-art-center-tuntas-persiapan-sambut-drawing-piala-dunia-u-20-terus-berjalan
  • www.nusabali.com-renovasi-art-center-tuntas-persiapan-sambut-drawing-piala-dunia-u-20-terus-berjalan
  • www.nusabali.com-renovasi-art-center-tuntas-persiapan-sambut-drawing-piala-dunia-u-20-terus-berjalan
  • www.nusabali.com-renovasi-art-center-tuntas-persiapan-sambut-drawing-piala-dunia-u-20-terus-berjalan

DENPASAR, NusaBali.com - Renovasi kawasan Taman Budaya Bali (Art Center) disebut sudah tuntas dengan proses clearing yang masih berlangsung meskipun Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dikabarkan membatalkan Bali sebagai tempat drawing Piala Dunia U-20.

Sebagaimana pernyataan PSSI pada Minggu (26/3/2023), FIFA disebut sudah membatalkan Bali sebagai lokasi drawing 24 negara peserta Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan pada Jumat (31/3/2023). Meskipun belum ada keterangan tertulis, pembatalan itu dipicu penolakan keikutsertaan Israel.

Walaupun demikian, proses pengerjaan renovasi kawasan Taman Budaya Bali khususnya Gedung Ksirarnawa terus berlanjut. Berdasarkan pantauan NusaBali.com di lapangan pada Senin (27/3/2023) siang sekitar pukul 14.00 Wita, sudah tidak pengerjaan berat di proyek yang menelan APBD Provinsi Bali sebesar Rp 7 miliar ini.

Akan tetapi, pengerjaan minor masih berlangsung. Beberapa di antaranya adalah pembersihan bahan material bangunan seperti pasir dan U-Ditch dengan alat berat excavator. Ada pula pengerjaan restorasi titik yang terdampak pembangunan seperti pengembalian jalur alat berat menuju aliran sungai di utara Gedung Ksirarnawa.

Menurut dua supervisor lapangan yang dijumpai NusaBali.com, pengerjaan restoratif ini dikatakan akan sudah selesai Senin ini. Kemudian, akan dilanjutkan dengan meresikkan kawasan.

Sementara material bangunan lain yang NusaBali.com lihat di lapangan sudah hampir tidak ada kecuali material yang sedang dibersihkan itu.

Foto: Pengerjaan fisik minor masih berlangsung. -NGURAH RATNADI

I Wayan Arsika, 52, Kepala UPTD Taman Budaya Bali menyatakan renovasi kawasan Taman Budaya Bali sudah tuntas 100 persen. Meskipun tidak bertanggung jawab langsung terhadap pengerjaan fisik, sebagai tuan rumah, Arsika pun memastikan renovasi berjalan baik dan tuntas tanpa terpengaruh isu yang berkembang di luar.

“Sudah 100 persen dan sudah siap dipakai khususnya yang di indoor. Kemudian yang di luar itu seperti yang dilihat, jalan sudah baru, tembok-tembok (Gedung Ksirarnawa) baru, ornamen sudah dicat ulang, gorong-gorong sudah dibersihkan,” kata Arsika ketika dijumpai di ruang kerjanya pada Senin siang.

Jelas Arsika, pada prinsipnya Gedung Ksirarnawa hanya ‘ganti baju’ saja. Sebab, bangunan fisiknya masih sama namun tampilannya dipercantik. Misalnya gapura atas gedung yang terlihat baru padahal hanya dibersihkan dari lumut dan diberikan treatment khusus. Begitu pula bagian dalam gedung yang divermak hingga terlihat baru.

“Renovasi ini memang sifatnya restoratif, tidak ada yang boleh diubah signifikan. Apa yang ada di gedung itu, itu yang diperbaiki,” imbuh birokrat yang memulai karier di Bappeda Provinsi Bali.

Hanya saja, untuk bagian auditorium, venue utama yang sebelumnya direncanakan jadi tempat drawing sedikit diubah. Kapasitas awal sebanyak 520 kursi disesuaikan kebutuhan dan standar acara menjadi 373 kursi.

Foto: Tampilan di dalam venue utama pasca dipercantik. -IST

Selain itu, bungkus kursi dan lantai karpet di dalam ruangan diganti walaupun nuansanya masih merah. Karpet bernuansa merah juga diletakkan di luar auditorium tepatnya di area pintu masuk ruangan setelah akses tangga. Ada pula waiting room dengan fasilitas 17 kursi yang dilengkapi pintu kaca.

Berdasarkan keterangan Tim Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bali di lokasi, zona venue utama dinyatakan sudah tuntas. Namun memang, perlu dilakukan pembersihan lebih lanjut dan screening untuk memastikan tidak ada problem minor di dalam gedung.

“Bukannya dilarang untuk mengakses venue. Tapi memang untuk sementara disterilisasi agar tidak terjadi kerusakan atau kehilangan alat. Penyewaan juga sudah kami stop sementara,” tutur Arsika, Kepala UPTD Taman Budaya.

Arsika mengaku tidak terpengaruh isu pembatalan yang ia anggap gosip. Sebab, belum ada pernyataan, surat, maupun perintah langsung dari Pemprov Bali soal kelanjutan event langka untuk Pulau Dewata, khususnya Taman Budaya Bali ini. Oleh karena itu, persiapan terus berjalan.

Berdasarkan situasi di lapangan, instansi lain pun sudah berancang-ancang menyambut tamu negara. Sebab, sudah ada sekitar 9 unit power supply (UPS) yang disediakan PLN terparkir di antara Gedung Pameran dan Gedung Kriya.

Sementara itu, UPS tambahan direncanakan diparkir di kawasan Kampus ISI Denpasar, begitu pula jalur evakuasi akan mengarah ke kampus yang terhubung kawasan Taman Budaya Bali itu. *rat

Komentar