nusabali

BP3MI Koordinasikan Pekerja Migran Bali yang Dikabarkan Koma di Polandia

Putrinya Berharap Ibunya Segera Dipulangkan dan Dirawat di Tanah Air

  • www.nusabali.com-bp3mi-koordinasikan-pekerja-migran-bali-yang-dikabarkan-koma-di-polandia

Jika kondisi PMI asal Bali Agus Listianingsih nanti mulai stabil, maka akan dipindahkan ke ruang perawatan umum yang biayanya tidak lagi ditanggung asuransi.

DENPASAR, NusaBali
Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali Agus Listianingsih, 48, dikabarkan mengalami koma di salah satu rumah sakit di Polandia. Listianingsih koma setelah operasi amandel di salah satu rumah sakit universitas di Polandia pada 1 Februari 2023.

Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali pun telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangani kejadian tersebut.  

Dikonfirmasi mengenai kabar ini, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali Anak Agung Gde Indra Hardiawan, mengakui pihak keluarga Listianingsih telah mendatangi BP3MI Bali untuk meminta bantuan pemulangan. Listianingsih disebut bekerja di Benua Eropa sejak Desember 2021.

“Kami sudah koordinasikan dengan BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) dan seluruh Disnaker. Pada saat itu juga sudah tersambung dengan Kemenlu (Kementerian Luar Negeri). Itu mau dipastikan kembali sejauh mana (kebenaran) berita tersebut,” ujar Agung Hardiawan dikonfirmasi, Sabtu (25/2).

Sejauh ini, lanjut Agung Hardiawan, nama PMI yang bersangkutan datanya tidak ditemukan di Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI). Sehingga penelusuran dan koordinasi menjadi lebih sulit dilakukan. “Nanti saya update lagi,” ucapnya.

Putri dari Agus Listianingsih, Octa Serra Wulandari, 29, menuturkan ibunya diketahui memiliki riwayat sakit tenggorokan, demam hingga telinganya ikut sakit, sejak sebelum keberangkatan ke Polandia. Setelah diperiksakan, ibunya didiagnosa menderita sakit amandel.

Sempat ingin dioperasi sebelum bekerja di Polandia, namun hal itu terhalang pandemi Covid-19. Hingga akhirnya Listianingsih berangkat bekerja sebagai terapis spa di Polandia.

Di sana, Listianingsih disebut mendapatkan kontrak kerja selama dua tahun dan berangkat menggunakan visa kerja. Dia berangkat bersama adiknya yang juga menjadi pekerja migran di Polandia.

Setelah setahun bekerja, sakit di tenggorokan Listianingsih kambuh. Diperiksakan ke dokter, hingga akhirnya dilakukan operasi amandel di salah satu rumah sakit universitas di Polandia pada 1 Februari 2023.

“Beberapa saat setelah operasi terjadi perdarahan dan menyumbat pernapasan. Saat ini keadaan mama saya sedang koma dan sedang dirawat di ICU,” kata Octa Serra.

Octa Serra mengatakan, pihak rumah sakit mengklaim tindakan operasi yang dilakukan sudah sesuai dengan standar.

Saat ini dia berharap bantuan dari pemerintah untuk memulangkan ibunya dan melanjutkan perawatan di Tanah Air. Pasalnya, jika kondisi ibunya nanti mulai stabil maka akan dipindahkan ke ruang perawatan umum yang biayanya tidak lagi ditanggung asuransi. Sementara jika perawatan lanjutan dilakukan di Indonesia maka perawatan ibunya bisa ditanggung BPJS Kesehatan. *cr78

Komentar