nusabali

Perkelahian 2 Pemuda di Buleleng Disaksikan Murid SMP

  • www.nusabali.com-perkelahian-2-pemuda-di-buleleng-disaksikan-murid-smp

SINGARAJA, NusaBali
Aksi perkelahian anak muda kembali terjadi di Buleleng dan terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Sabtu kemarin.

Mirisnya, aksi kekerasan itu disaksikan oleh sejumlah pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di kawasan Kecamatan Banjar, yang masih mengenakan seragam sekolah. Polisi menyebut kasus ini tak sampai dibawa ke ranah hukum, setelah para pelaku yang terlibat perkelahian sepakat berdamai.

Dalam video perkelahian berdurasi sekitar 7 detik itu memperlihatkan dua orang pemuda yang memakai kaos merah dan biru. Pria berkaos merah meninju pria berkaos biru berkali-kali pada bagian wajahnya hingga tersungkur. Namun hal itu tak membuatnya berhenti untuk terus memukul. Sejumlah murid SMP tampak menyaksikan perkelahian itu dan menyoraki.

Dalam video yang beredar, perkelahian tersebut baru berhenti saat sejumlah orang menarik pria berkaos merah.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya, mengatakan kedua pelaku yang terlibat perkelahian tersebut bukan berstatus pelajar. Namun lokasi perkelahian tersebut terjadi di sekitar sekolah dan saat jam pulang siswa. Sehingga para siswa kebetulan berada di lokasi kejadian saat perkelahian itu terjadi.

“Ini yang berkelahi bukan murid SMP. Video tersebut merupakan perkelahian orang dewasa antara penjaga parkir berinisial J dengan salah seorang pemuda yang diduga berasal dari Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng dengan inisial A,” ujar AKP Sumarjaya, dikonfirmasi Sabtu (25/2).

Kata AKP Sumarjaya, kasus tersebut sudah diselesaikan di lokasi. Kedua pelaku telah sepakat berdamai. “Perkelahian kedua orang tersebut sempat diselesaikan bahkan sudah saling bersalaman,” ucapnya.

Permasalahan yang diduga memicu perkelahian itu yakni awalnya terjadi keributan antar-anak sekolah yang kemudian ditegur oleh penjaga parkir. Namun seorang penjemput siswa tidak terima sehingga terjadi pemukulan. “Anak-anak tersebut saat kejadian telah dipisahkan oleh penjaga parkir sehingga tidak terjadi perkelahian. Saat kejadian dilihat oleh A, dan menegur tukang parkir, kenapa dipisah. Nah, di situ terjadi perkelahian,” kata AKP Sumarjaya.

Sebelumnya, aksi perkelahian anak muda diduga terjadi di pinggir Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, pada Sabtu (4/2) malam. Aksi perkelahian itu terekam dalam sebuah video berdurasi sekitar 1 menit yang diunggah di Instagram story akun @murak.bal.

Dalam video terlihat ada dua kubu remaja pria yang mengenakan pakaian warna putih dan hitam. Mereka saling pukul di bibir pantai tengah deburan ombak. Para remaja ini diduga berkelahi akibat pengaruh minuman beralkohol. Usai saling pukul, beberapa remaja kemudian berjoget-joget, sambil mengangkat kedua tangannya.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Sumarjaya menyebut, aparat Reskrim Polsek Kota Singaraja melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa saja yang terlibat, dan apa pemicu dari perkelahian itu.

AKP Sumarjaya pun tidak memungkiri, sejumlah kafe di sebelah timur Pantai Penimbangan menjual berbagai macam minuman keras seperti olahan arak hingga bir. Kafe-kafe tersebut menjadi tempat favorit anak muda di Buleleng untuk nongkrong dan berkumpul bersama teman-teman.

Hal ini pun dapat memicu terjadinya perkelahian, apabila tidak  mendapatkan pengawasan ketat dari pemilik kafe atau pihak pengelola Pantai Penimbangan. Untuk itu, AKP Sumarjaya menyebut pengawasan di wilayah Pantai Penimbangan akan lebih diperketat.

“Pengawasannya nanti akan diperketat, karena Pantai Penimbangan itu memang menjadi titik kumpul-kumpul anak muda, sehingga rentan terjadi keributan,” tandasnya. *mz

Komentar