Pria asal Sumba Barat Tewas dengan Mulut Berbusa
DENPASAR, NusaBali
Seorang pria bernama Emilianus Zairo ditemukan tewas di kamar kos nomor 3 Jalan Gelogor Carik, Desa Pemogan, Denpasar Selatan.
Korban ditemukan tewas dengan mengeluarkan busa dari mulut. Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan pria asal Desa Wailiang, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu ditemukan tewas pada Minggu (12/2) sekitar pukul 08.00 Wita.
"Kondisi korban di TKP dalam kondisi telentang di lantai kamar kos tanpa baju, menggunakan celana pendek warna krem, kepala di utara dan kaki di selatan. Dari mulut keluar buih/busa," kata AKP Sukadi dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (12/2).
Emilianus pertama kali ditemukan tewas oleh tetangganya bernama Andre Hadu Hina yang tinggal di kamar nomor 16. Andre awalnya minum kopi bersama teman-temannya di depan kamar kos Emilianus. Saat itu Andre berniat mengajak Emilianus untuk minum kopi bersama. Setelah dilihat melalui jendela kamar yang terbuka, Andre melihat tetangga kosnya itu telentang di lantai tanpa memakai baju.
Andre lalu menyampaikan kepada temannya yang bernama Alfonsius Tamu Ama untuk bersama-sama melihat Emilianus dari jendela. Setelah dilihat dengan seksama, mereka mengetahui bahwa Emilianus sudah meninggal dunia. Andre dan Alfonsius pun menyampaikan hal itu kepada penjaga kos. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pos polisi (Pospol) Pemogan.
Tim dari Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Denpasar tiba di TKP sekitar pukul 11.50 Wita. Sampai di sana, polisi langsung melakukan olah TKP. "Nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan, korban meninggal diduga karena sakit," jelas AKP Sukadi.
Jenazah Emilianus kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar sekitar pukul 12.30 Wita. Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. *
"Kondisi korban di TKP dalam kondisi telentang di lantai kamar kos tanpa baju, menggunakan celana pendek warna krem, kepala di utara dan kaki di selatan. Dari mulut keluar buih/busa," kata AKP Sukadi dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (12/2).
Emilianus pertama kali ditemukan tewas oleh tetangganya bernama Andre Hadu Hina yang tinggal di kamar nomor 16. Andre awalnya minum kopi bersama teman-temannya di depan kamar kos Emilianus. Saat itu Andre berniat mengajak Emilianus untuk minum kopi bersama. Setelah dilihat melalui jendela kamar yang terbuka, Andre melihat tetangga kosnya itu telentang di lantai tanpa memakai baju.
Andre lalu menyampaikan kepada temannya yang bernama Alfonsius Tamu Ama untuk bersama-sama melihat Emilianus dari jendela. Setelah dilihat dengan seksama, mereka mengetahui bahwa Emilianus sudah meninggal dunia. Andre dan Alfonsius pun menyampaikan hal itu kepada penjaga kos. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pos polisi (Pospol) Pemogan.
Tim dari Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Denpasar tiba di TKP sekitar pukul 11.50 Wita. Sampai di sana, polisi langsung melakukan olah TKP. "Nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan, korban meninggal diduga karena sakit," jelas AKP Sukadi.
Jenazah Emilianus kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar sekitar pukul 12.30 Wita. Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. *
Komentar