nusabali

Perbaikan Pasar Adat Lelateng Diusulkan ke Pemprov

  • www.nusabali.com-perbaikan-pasar-adat-lelateng-diusulkan-ke-pemprov

NEGARA, NusaBali
Musibah kebakaran yang menghanguskan 20 kios di Pasar Desa Adat Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, diupayakan mendapat bantuan perbaikan dari Pemprov Bali.

Para pedagang yang kios dan seluruh isi dagangannya ludes terbakar, juga bakal diusulkan untuk mendapatkan bantuan dari pemprov.

Sekretaris Desa Adat Lelateng Komang Susila, Selasa (7/2), mengatakan, berdasarkan hasil pasangkepan (rapat) prajuru Desa Adat Lelateng, Senin (6/2) malam, desa adat akan memohon bantuan perbaikan pasar ke Pemprov Bali. Nantinya, usulan bantuan perbaikan kios dan kepada pedagang yang barang dagangannya ludes dalam kebakaran pada Sabtu (4/2) lalu, akan diusulkan ke pemprov lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana.

“Usulan kami akan difasilitasi BPBD Jembrana. Kami dari desa adat, sudah koordinasi dengan BPBD Jembrana. Nanti akan diajukan ke BPBD provinsi,” ujar Susila.

Menurut Susila, desa adat juga akan membuatkan tempat sementara agar para pedagang yang kiosnya terbakar, bisa kembali berjualan. Untuk tempat relokasi, rencananya akan memanfaatkan halaman parkir di timur Pasar Adat Lelateng. “Untuk menyiapkan tempat relokasi, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Koperindag Jembrana. Nanti kita rencanakan pinjam terob. Tapi masih sebatas berkoordinasi. Karena nanti kita juga perlu koordinasi dengan pedagang,” ucapnya.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan, pascakebakaran Pasar Adat Lelateng, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Bali. Para pedagang yang menjadi korban akan diusulkan mendapat bantuan dana stimulus. "Itu memungkinkan dapat bantuan stimulus. Karena ketika kebakaran di Pasar Blahbatuh, Gianyar, para pedagang yang dagangannya terbakar, mendapat bantuan dari Provinsi Bali," ucap Agus.

Dalam proses pengusulan bantuan tersebut, sambung Agus, masing-masing pedagang nantinya menghitung berapa nilai kerugian material yang dialaminya. Dalam proses perhitungan nanti akan didampingi petugas dari BPBD. Setelah diusulkan, akan ada tim verifikasi yang turun ke lokasi untuk memastikan nilai kerugian, termasuk nama-nama pedagang yang menjadi korban.

“Nanti agar didata dulu berapa kerugian tiap pedagang. Termasuk nilai kerugian terhadap bangunan kios yang terbakar. Jadi untuk usulannya itu nanti tetap diajukan Desa Adat Lelateng, dan kami fasilitasi untuk selanjutnya diusulkan ke Pemprov Bali,” kata Agus. *ode

Komentar