nusabali

Sambut Hari Raya Galungan, Kaum Wanita Percantik Bulu Mata

  • www.nusabali.com-sambut-hari-raya-galungan-kaum-wanita-percantik-bulu-mata

NEGARA, NusaBali.com - Menjelang Hari Raya Galungan, wanita Bali pun ingin mempercantik diri menyambut hari kemenangan dharma atas adharma tersebut. Salah satunya adalah dengan mempercantik bulu matanya.

Fakta ini menyebabkan, kebanyakan wanita ingin memiliki bulu mata yang tebal sehingga memberikan penampilan bold dan confident

Dampak positif ini pun disambut baik oleh pelaku jasa eyelash extentions (sambung bulu mata, Red) di Bali. Omzet yang dikantongi para pelaku jasa tersebut pun meningkat drastis karena banyaknya wanita yang ingin tampil cantik dengan bulu mata yang menawan.

Menurut salah satu pelaku jasa eyelash extentions di daerah Banjar Sawe, Jembrana, Owner Italashes, Putu Tirta Wati mengatakan, pengguna jasanya pada momen Hari Raya Galungan selalu mengalami peningkatan.. 

“Setiap tahun di Hari Raya Galungan dan Kuningan antusias  pengunjung melonjak naik hampir 60 persen,” ujar owner Italashes, Putu Tirta Wati pada Selasa (3/1/2022) siang.

Putu Tirta menjelaskan rata-rata pelanggannya para remaja putri yang ingin tampil berbeda. 

“Kalau hari biasa karena saya handle masih sendiri jadi per harinya saya hanya bisa handle 8 sampai 10 orang customer dengan waktu jam kerja pukul 08.00-19.00 Wita. Namun untuk hari raya (Galungan dan Kuningan) biasanya saya membentuk tim kerja dengan mengajak 2 saudara saya sehingga bisa handle 20 sampai 30 orang klien per harinya dengan jam kerja yang lebih lama pukul 08.00-21.00 Wita,” jelasnya.

Namun jika klien membludak, ia harus lembur sampai tengah malam, bahkan hingga pukul 02.00 Wita.

Jasa yang ditawarkan pun berupa eyelash extentions dan lash lift dengan harga yang bervariasi tergantung jenis bulu mata dan tipe bulu mata mulai dari harga Rp 50.000. Tak tanggung-tanggung selama Hari Raya Galungan, omset yang bisa ia raup sampai Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per harinya. “Target pasar dan konsumen saya kebanyakan anak-anak remaja SMA, karena itu harga yang saya tawarkan cukup dibilang murah untuk kalangan mereka,” paparnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, pelaku jasa eyelash extentions lainnya di daerah Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung, Owner Flury Lashes, Dewa Ayu Astiti juga mengungkapkan hal yang sama. Omzet hariannya pun akan meningkat ketika menjelang Hari Raya Galungan.

“Keuntungan sangat melonjak drastis sekitar 85 persen dari biasanya,” ujar Dewa Ayu Astiti pada Selasa (3/1/2022) siang.

Dewa Ayu Astiti menjelaskan jika saat hari biasa ia hanya menerima panggilan dari beberapa customer saja dengan keuntungan hanya di angka 20 persen. Namun saat di Hari Raya Galungan tiba dalam satu hari ia bisa melayani 15 lebih customer. 

Usaha yang ia rintis sejak Mei 2022, Dewa Ayu Astiti selalu menerapkan konsep booking slot bagi setiap customer yang ingin menggunakan jasanya. Namun tak jarang juga membludaknya customer membuat Dewa Ayu Astiti menjadi kewalahan akibat tak memiliki pegawai lainnya. 

“Sebagai owner eyelash tentu pastinya sangat senang sekali ada banyak customer saat Hari Raya Galungan. Hanya saja tak jarang customer tidak mau membooking dari jauh-jauh hari sehingga membuat saya mengatur jadwal ulang,” tandasnya.

Walaupun menjadi bagian dari duka sebagai pelaku jasa eyelash extentions, Dewa Ayu Astiti bisa meraup untung hingga Rp 500.000 dalam satu hari. 

“Walaupun dapat untung yang banyak, saya harus lembur sampai jam 12 malam karena banyak permintaan customer yang tiba-tiba datang ke home studio tanpa booking. Saya berharap ke depan banyak customer yang bisa melakukan booking terlebih dahulu dan pastinya saya ingin nanti bisa memiliki pegawai untuk melayani banyak customer lain,” tutur Dewa Ayu Astiti. 

Salah satu pengguna jasa eyelash extentions, Ni Made Sriayuni, (22), menjelaskan dirinya rutin menggunakan jasa eyelash extentions.

“Setiap menyambut Hari Raya Galungan pasti saya mempercantik bulu mata. Selain harganya yang murah, saya tidak perlu make up lama lagi karena bulu mata saya sudah cantik,” pungkas Ni Made Sriayuni yang tinggal di daerah Semarapura Tengah, Klungkung. *ris

Komentar