Golkar Bentuk BP2TKGB
Fasilitasi Diklat untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19
DENPASAR,NusaBali
Menjelang tahun politik 2023, mesin Golkar Bali bergerak, dengan menginisiasi pembentukan Badan Pembinaan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Golkar Bali (BP2TKGB). Badan ini akan diterjunkan khusus memfasilitasi rekrutmen, pendidikan dan latihan (diklat) dan pemberdayaan tenaga kerja bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
“Dampak pandemi Covid-19 yang berakibat terhadap banyaknya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan meningkatnya pengangguran di Bali, membuat kita prihatin. Kondisi seperti ini, bukan berarti kita cukup hanya berpangku tangan saja. Maka kami Partai Golkar Provinsi Bali menginisiasi pembentukan BP2TKGB ini,” ujar Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, usai rapat koordinasi pembentukan BP2TKGB di Kantor Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Senin (26/12).
Kata Sugawa Korry, badan yang dibentuk Partai Golkar ini akan bergerak untuk mengatasi dan memfasilitasi tenaga kerja di Bali saat ini. Bidang kesempatan kerja yang difasilitasi akan meliputi kesempatan kerja di kapal pesiar, bidang konstruksi dan tenaga pengamanan.
Disamping itu, badan ini ditugaskan pula untuk melaksanakan pembinaan dan konsultasi di bidang pengelolaan keuangan yang baik, sertifikasi dan hal-hal yang terkait dengan bidang hukum. “Karena selama ini banyak dirasakan setelah mereka (tenaga kerja) mendapatkan pendapatan yang cukup besar, tetapi mereka tidak memahami cara mengelola keuangan mereka,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Ditegaskan Sugawa Korry, badan ini akan dikelola oleh kader-kader Partai Golkar yang profesional. Seperti Nyoman Diana yang berpengalaman mengirim ribuan tenaga kerja di kapal pesiar, Agus KW, yang berpengalaman sebagai konsultan infrastruktur, Gede Risky Permana yang sudah membina ribuan tenaga Satpam. Kerja-kerja politik ini dipastikan sudah mulai awal tahun 2023. “Kader Golkar lain yang sudah berpengalaman mengirim tenaga kerja di darat di luar negeri juga ada. Kami target badan ini tahun 2023 sudah efektif bekerja bersama-sama masyarakat,” tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.*nat
“Dampak pandemi Covid-19 yang berakibat terhadap banyaknya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan meningkatnya pengangguran di Bali, membuat kita prihatin. Kondisi seperti ini, bukan berarti kita cukup hanya berpangku tangan saja. Maka kami Partai Golkar Provinsi Bali menginisiasi pembentukan BP2TKGB ini,” ujar Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, usai rapat koordinasi pembentukan BP2TKGB di Kantor Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Senin (26/12).
Kata Sugawa Korry, badan yang dibentuk Partai Golkar ini akan bergerak untuk mengatasi dan memfasilitasi tenaga kerja di Bali saat ini. Bidang kesempatan kerja yang difasilitasi akan meliputi kesempatan kerja di kapal pesiar, bidang konstruksi dan tenaga pengamanan.
Disamping itu, badan ini ditugaskan pula untuk melaksanakan pembinaan dan konsultasi di bidang pengelolaan keuangan yang baik, sertifikasi dan hal-hal yang terkait dengan bidang hukum. “Karena selama ini banyak dirasakan setelah mereka (tenaga kerja) mendapatkan pendapatan yang cukup besar, tetapi mereka tidak memahami cara mengelola keuangan mereka,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Ditegaskan Sugawa Korry, badan ini akan dikelola oleh kader-kader Partai Golkar yang profesional. Seperti Nyoman Diana yang berpengalaman mengirim ribuan tenaga kerja di kapal pesiar, Agus KW, yang berpengalaman sebagai konsultan infrastruktur, Gede Risky Permana yang sudah membina ribuan tenaga Satpam. Kerja-kerja politik ini dipastikan sudah mulai awal tahun 2023. “Kader Golkar lain yang sudah berpengalaman mengirim tenaga kerja di darat di luar negeri juga ada. Kami target badan ini tahun 2023 sudah efektif bekerja bersama-sama masyarakat,” tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.*nat
Komentar