nusabali

Cuaca Buruk, Dermaga Rakyat Padangbai Ditutup

17 Fastboat Tak Operasional, Penumpang Dialihkan Naik Ferry

  • www.nusabali.com-cuaca-buruk-dermaga-rakyat-padangbai-ditutup

AMLAPURA, NusaBali
Cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak tinggi di Selat Lombok membuat KSOP (Kesyahbandaraan Otoritas Kelas IV Pelabuhan) Padangbai, Karangasem memutuskan menutup sementara Dermaga Rakyat Padangbai.

Dampaknya operasional 17 kapal cepat atau fastboat yang melayani rute penyeberangan dari Dermaga Rakyat Padangbai menuju tiga gili di Kabupaten Lombok Utara, NTB stop operasi sejak, Sabtu (24/12). Cuaca buruk ini membahayakan keselamatan penumpang fastboat yang berlayar di Selat Lombok.

KSOP Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengungkapkan perihal penutupan dermaga ini saat ditemui di ruang kerjanya Kantor KSOP Pelabuhan Padangbai, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (26/12). Eka Suyasmin mengungkapkan pihaknya memutuskan melakukan penutupan setelah sebelumnya berkoordinasi dengan BMKG Wilayah III Denpasar. Dalam pantauan BMKG cuaca Selat Lombok bagian selatan kecepatan angin 6-20 knot dari arah barat daya menuju barat laut, dan tinggi gelombang 1,25 meter-2,5 meter. Sedangkan cuaca Selat Lombok bagian utara, kecepatan angin 4-15 knot dari arah barat daya menuju barat dan tinggi gelombang 0,50 meter-1,5 meter.

"Kecepatan angin dan tingginya gelombang seperti itu membahayakan pelayaran fast boat. Makanya penumpang fastboat saya alihkan ke kapal ferry. Akibatnya penumpang naik tajam dan terjadi penumpukan di dua dermaga di Pelabuhan Padangbai," ujar Eka Suyasmin. "Besok (Selasa hari ini, Red) saya berkoordinasi kembali dengan BMKG, jika cuaca membaik, fastboat bisa berlayar," tambahnya.

Penutupan operasional 17 fastboat dari Dermaga Rakyat Padangbai menuju ke tiga Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Selama ini kata Eka Suyasmin, jika aktivitas normal yang berangkat dari Dermaga Rakyat Padangbai sebanyak 800 wisatawan menuju Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno sedangkan yang datang sekitar 1.000 wisatawan.

Dampak penutupan fast boat, menyebabkan penumpang di Pelabuhan Padangbai mengalami kenaikan selama Natal 2022, kapal yang beroperasi sebanyak 116 trip naik dibandingkan tahun 2021 sebanyak 111 trip atau kenaikannya 5 persen. Penumpang pejalan kaki selama natal 3.581 penumpang naik dibandingkan tahun 2021 sebanyak 1.485 penumpang kenaikannya 141 persen, penumpang dalam kendaraan di tahun 2022 sebanyak 14.735 penumpang naik dibandingkan tahun 2021 sebanyak 10.262 penumpang kenaikannya 44 persen. Penumpang roda dua selama natal 2022 sebanyak 3.489 unit naik dibandingkan tahun 2021 sebanyak 2.114 unit, kendaraan kecil sebanyak 1.042 unit, bus sebanyak 94 unit, dan truk sebanyak 999 unit. *k16

Komentar