nusabali

Muay Thai Championship Seri 4: Perebutkan Tiga Sabuk Juara

Digelar di International Conference Center Hall Mal Bali Galeria

  • www.nusabali.com-muay-thai-championship-seri-4-perebutkan-tiga-sabuk-juara

MANGUPURA, NusaBali.com – Kejuaraan Muay Thai bertajuk Summer Fights kembali digelar di Bali dengan mengambil venue di International Conference Center Hall Mal Bali Galeria, Kuta, Badung, Minggu (18/12/2022).

Pada ajang yang berlangsung untuk ke-12 kalinya sejak 2013 dan merupakan seri ke-4, total ada 16 petarung yang bertanding, dan 6 petarung didalamnya akan merebutkan sabuk kejuaraan pada light weight di kategori 61,2kg, lalu welter weight di kategori 66kg, dan middle weight di kategori 71.5kg. 

“Akan ada perebutan sabuk di tiga kategori dimana mereka jika sudah mendapatkan sabuk itu akan menjadi petarung Muay Thai Profesional dengan skala internasional untuk bertanding ke Thailand. Sabuk ini adalah sabuk bergilir atau sabuk dipertahankan. Jadi di saat nanti mereka mendapat juara maka mereka harus bertanding sebanyak dua kali untuk mempertahankan sabuk sehingga sabuk itu akan menjadi sabuk abadi untuk mereka,” ujar promotor Summer Fights, Marcos Manurung, Sabtu (17/12/2022).

Para petarung yang akan merebutkan sabuk pada laga ini diantaranya Serieal (Kinantan Factory) vs Raymond (Team Robert) pada kategori middle weight, Rahman dari (Beat Up Camp) vs Maruli (Dee Muay Thai) pada kategori welterweight, dan Brandon dari (Beat Up Camp) vs Fahri (Bali MMA) pada kategori lightweight.

Selanjutnya pada kategori lainnya yakni di semi profesional (semipro) ada Ashish (Bali MMA) vs Mbas (Tohlangkir Muaythai), dan Edsar (Ubud Muay Thai) vs Gata (Boa Muaythai). Lalu pada kategori profesional ada Arismawan (Reborn Camp) vs Jemito (Dee Muay Thai).

Gelaran ini juga menghadirkan petarung muda pada kategori Beginner yakni Gede (Tohlangkir Muaythai) vs Rapahel (Dee Muay Thai) dan menghadirkan petarung wanita pada kategori semi profesional (semipro) yakni Winnia (Bali MMA) vs Sri (Twinflame). 

Promotor Summer Fight, Marcos Manurung mengatakan hal ini dilakukan karena petarung wanita di Indonesia masih belum banyak sehingga gelaran yang mengajak petarung wanita ini bisa sekaligus menjadi ajang entertainment yang akan menarik perhatian para penggemar Muay Thai . 

“Petarung perempuan di Indonesia belum banyak, tetapi mereka selalu memberikan yang terbaik. Mereka tidak pernah menyerah sehingga kita tetap berusaha selalu ada Female Fighters. Jadi kita ingin menunjukkan bahwa petarung wanita ini juga bisa menunjukkan pertarungan laki-laki. Dan mengajak anak-anak muda itu untuk menjaring bibit-bibit petarung sejak dini agar nanti saat mereka dewasa mereka sudah memiliki nama dan menjadi petarung yang hebat untuk mewakili Indonesia pada ajang yang lebih tinggi yakni di internasional,” tambahnya.

Antusias para petarung yang berlaga pun kata Marcos Manurung sangat baik karena mereka para petarung profesional sudah mempersiapkan diri sejak tiga bulan yang lalu dengan konsistensi latihan setiap hari. 

Bahkan antusias penonton pun terlihat sangat bagus, ia pun berharap gelaran ini dapat menjadi suatu event yang bisa mendukung sport tourism.

“Jadi sebenarnya memang event ini kita kemas fokusnya ke sport tourism. Jadi kalau kita lihat event ini 70 sampai 80 persen yang menonton itu adalah wisatawan asing karena buat mereka ini adalah sebuah entertainment. Lalu di YouTube channel kita paling banyak persentasenya dari Amerika lalu Australia, Inggris, Korea, Filipina, Indonesia, dan Thailand. Jadi dengan adanya event ini turis bisa melihat sesuatu yang berbeda karena penuh dengan entertainment dan ada musiknya juga,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, wasit Summer Fight, Yan Yan Afrian mengumumkan bahwa seluruh peserta yang mengikuti Summer Fights dalam kondisi fit atau sehat. 

“Untuk seluruh pelatih dan official juga harus mematuhi beberapa peraturan seperti wajib menggunakan sepatu, dilarang memakai celana jeans, dilarang membelakangi, kuku kaki harus pendek serta tidak boleh memukul atau menendang kemaluan,” ujar Wasit Summer Fight, Yan Yan Afrian,

“Untuk masalah safety semua petarung lokal sudah didaftarkan asuransi BPJS Ketenagakerjaan khusus petarung. Jadi fungsinya itu kalau terjadi kecelakaan dalam pertandingan atau mereka berlatih itu biayanya ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan dan rujukannya di Rumah Sakit Siloam serta kita juga ada tim dari fisioterapi,” lanjut Marcos Manurung.

Gelaran Summer Fights yang merupakan pertandingan Muay Thai Profesional di Indonesia masih berada di bawah naungan asosiasi MPI (Muay Thai Profesional Indonesia). Petarung-petarung profesional ini sudah melalui jenjang pertandingan amatir, lalu semi pro, dan profesional. 

Keuntungan para petarung yang berlaga dalam ajang profesional ini, kata Marcos Manurung para petarung profesional mereka akan tetap mendapatkan honor atau bayaran saat menang ataupun kalah. Pihaknya pun membeberkan jika ia memiliki skema untuk melaju ke ajang internasional

“Tahun depan kita memiliki skema go international. Jadi saya akan membawa fighter ke Thailand dan kita buat event di sana. Kita akan menjadi satu-satu yang membuat Muay Thai fight di Thailand. Kita tunjukkan pada Indonesia dan dunia bahwa kita ini juga layak dipertontonkan atau dipublikasikan sebagai petarung di mata dunia, tujuannya itu,” bebernya. 

Walaupun gelaran Summer Fights di Bali sudah diadakan selama tiga kali namun ternyata pihaknya belum mendapat dukungan dari pemerintah. Padahal kata, Marcos Manurung event ini juga menjadi bagian dari sport tourism.

“Jika kita membuat event seperti ini bukan modal dari pemerintah melainkan dari sponsorship. Saya berharap kepada teman-teman wartawan bisa mengangkat masalah event-event profesional seperti ini karena kita sebagai event internasional juga butuh dukungan pemerintah bahkan sponsor akan bisa membantu. Event ini kalau kita lihat sangat entertainment dan menghibur karena kita kemas dengan show yang seindah dan sebaik mungkin jadi saya yakin ke depannya event ini bisa mendatangkan turis untuk datang ke Bali,” harapnya. *ris

Komentar