nusabali

Muay Thai Championship Summer Fights 2022 Berakhir, 3 Petarung Sabet Sabuk Kejuaraan Nasional

  • www.nusabali.com-muay-thai-championship-summer-fights-2022-berakhir-3-petarung-sabet-sabuk-kejuaraan-nasional

MANGUPURA, NusaBali.com – Gelaran Kejuaraan Muay Thai seri ke-4 bertajuk Summer Fights dengan total 16 petarung menuntaskan pertandingannya di Bali dengan mengambil venue di International Conference Center Hall Mal Bali Galeria, Kuta, Badung, Minggu (18/12/2022).

Gelaran yang merebutkan sabuk kejuaraan pada lightweight di kategori 61,2kg, lalu welterweight di kategori 66kg, dan middleweight di kategori 71.5kg akhirnya menemukan masing-masing juaranya.

Para petarung yang berhasil merebutkan sabuk pada laga ini diantaranya Serieal Efendy (Kinantan Factory) berhasil menjadi juara pada kategori middleweight, yang dinyatakan menang tanpa bertarung. Pasalnya, Raymond (Team Robert) yang menjadi lawannya terpaksa harus didiskualifikasi oleh pihak penyelenggara. 


“Raymond mengalami over weight saat dilakukan penimbangan. Raymond kami diskualifikasi. Berat badannya kelebihan 10kg dari ambang batas yang ditetapkan,” ujar promotor acara, Marcos Manurung pada Minggu (18/12/2022).

Menariknya, sesaat setelah petarung profesional asal Agam, Sumatera Barat itu menang WO, ia melakukan tantangan terbuka dari atas ring. “Aku coba (tantang) Jeka Saragih,” kata Serieal. Perlu diingat, Jeka Saragih adalah satu-satunya petarung asal Indonesia yang berpotensi bertanding di Ultimate Fighting Championship (UFC). Hingga hal itu sontak membuat ICCB bergemuruh panjang

Sementara  perebutan sabut dikategori welterweight, Rahman (Beat Up Camp) yang menjadi unggulan berhasil mengalahkan Maruli (Dee Muay Thai) melalui hitungan poin yang sangat tipis. Namun kemenangannya sama sekali tidak mudah. Selain karena Rahman tengah mengalami sedikit cedera dijari tangan kirinya, Maruli juga tampil dengan mengesankan. 


Awalnya, Maruli yang mengalami underdog dan sudah tampak kepayahan diduga akan berhasil dirobohkan oleh Rahman. Namun siapa sangka, Maruli mampu bertahan dari serangan-serangan hingga usai pertandingan. Ia bahkan mampu memberikan perlawanan yang membuat Rahman sempat kerepotan. Pertarungan yang berlangsung hingga 5 ronde itu pun menjadi salah satu the best match dari Summer Fight ke-4 tahun ini dan menjadi pertarungan yang sangat menakjubkan. 

Laga perebutan sabuk dikategori Lightweight juga tak kalah mengesankannya. Pertarungan Brandon dari (Beat Up Camp) vs Fahri (Bali MMA) yang berlangsung 5 ronde dipenuhi jual-beli serangan. Predikat yang mereka sandang sebagai petarung profesional memang bukan kaleng-kaleng. Bahkan Brandon yang sejak ronde 3 pelipisnya robek, terus memberikan perlawanan hingga usai ronde 5.


Namun Brandon harus menerima keputusan juri yang memenangkan Fahri lewat perolehan poin. Hingga dengan demikian, Fahri berhasil mempertahankan rekor catatan tak terkalahkannya.

Di nomor perempuan, duel antara Winnia (Bali MMA) vs Sri (Twinflame) juga berlangsung memukau. Keduanya benar-benar memiliki persiapan matang pada laga Summer Fight ke-4 itu. Fisik, skill, strategi, semua dikerahkan hingga menghasilkan satu ronde yang luar biasa. Winnia berhasil mematahkan perlawanan Sri saat ia memukul KO lawannya.


Empat match lainnya berlangsung tanpa KO. Asish, Edsar, Jemito, berhasil mengungguli perolehan poin dari lawan lawan mereka yaitu Mbas, Gata, dan Arismawan. Sedangkan Raphael Vs Gede yang merupakan kid match, berakhir draw. Keduanya dinyatakan sama-sama menjadi pemenang. Hal ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan panitia agar kelak Indonesia dapat melahirkan petarung-petarung kelas dunia.

Sayangnya, menurut Marcos Manurung, gelaran Summer Fight ke-4 itu kemungkinan akan menjadi yang terakhir. Sebab hingga saat ini, panitia penyelenggara sama sekali tidak mendapat dukungan dari pihak pemerintah. Selama ini penyelenggaraan Summer Fight hanya mengandalkan sponsorship yang hanya memberikan produk, hingga membuat Marcos harus mengeluarkan kocek pribadinya demi harapannya untuk memajukan seni bela diri Muay Thai di Indonesia.


"Saya berharap pemerintah di Bali dapat memberikan dukungan untuk acara ini. Karena gelaran ini sangat mendukung Sport Tourism dan membantu mendatangkan Wisatawan Domestik dan Mancanegara ke Bali,” pungkas Marcos Manurung. *ris

Komentar