nusabali

28 Murid Didaftarkan, Hanya 1 Ikut UN

  • www.nusabali.com-28-murid-didaftarkan-hanya-1-ikut-un

Sebanyak 27 murid tak bisa ikut UN Paket A karena pengiriman data ada yang kurang, sehingga tidak diterima sistem di pusat.

Ujian Paket A PKBM Yoana Sastra Rendang, Karangasem


AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 27 siswa Paket A dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yoana Sastra Rendang, Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, gagal ikut ujian nasional terkoordinasi. Pihak pengelola PKBM telah mendaftarkan 28 siswa untuk ujian Paket A, tetapi yang terdaftar di pusat dan berhak ikut ujian hanya 1 siswa.

“Satu siswa yang ikut ujian Paket A,” kata pimpinan pengelola PKBM Yoana Sastra Rendang I Made Tinggen, Minggu (14/5). Tinggen tidak tahu alasan 27 peserta Paket A PKBM Yoana Sastra Rendang tidak bisa mengikuti ujian setara SD.

Ternyatah hal itu terjadi karena Daftar Pokok Pendidikan (Dapodik) 27 siswa tersebut gagal diterima oleh sistem di pusat. Akibatnya ke–27 murid Paket A tidak bisa ikut ujian nasional terkoordinasi setara SD.

“Kami telah mengecek untuk mengetahui kendalanya. Ternyata pengiriman data tersebut ada yang kurang, sehingga tidak bisa diterima sistem di pusat,” jelas Kepala Bidang PAUD dan PNF (Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Ketut Sudana di Amlapura, Senin (15/5).

Sebab Dapodik versi 2017 ada perubahan di beberapa bagian pengisian blangko secara online yang dikeluarkan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sudana mengatakan untuk mengisi Dapodik versi 2017, harus menyesuaikan spesifikasi minimum komputer, spesifikasi minimum software, pengisian kode registrasi, pengisian data profil, menginstal program Dapodik, dan sebagainya.

Yang harus diperhatikan, perlu melakukan validasi data peserta didik, pengisian data mesti cermat. “Memang setiap SD dan pengelola PKBM ada operatornya. Para operator itu telah dapat pelatihan tata cara mengisi pelaporan Dapodik tahun 2017. Bisa saja ada yang kurang lengkap pengiriman datanya, sehingga tidak bisa diterima sistem di pusat. Nanti kami perbaiki, agar bisa ikut ujian susulan pada Oktober mendatang,” ungkap Sudana.

Misalnya data yang direkam, nama siswa, asal sekolah, tanggal lahir, nama orangtua, nomor induk, dan sebagainya. “Tetapi data pelengkapnya masih banyak, terutama perangkat komputer mesti disesuaikan,” katanya.

Tinggen mengaku mengirim data siswa sesuai arahan saat mendapatkan pelatihan di kantor Disdikpora Karangasem. “Sudah kami kirim selengkap mungkin data siswa, sesuai petunjuk. Ternyata kejadian di Paket C terulang di Paket A, tidak semua siswa bisa menjadi peserta ujian,” ujarnya.

Di Karangasem ada dua PKBM yang menyelenggarakan ujian Paket A, yakni Yoana Sastra Rendang di Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang diikuti 1 siswa, dan PKBM Ekotorin, Desa Ban, Kecamatan Kubu diikuti 27 siswa. Sudana menjelaskan, ujian Paket A dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu (20–21 Mei 2017). *k16

Komentar